Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah dari Tingkat RT dan RW

18 April 2025   23:46 Diperbarui: 18 April 2025   23:46 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Bank sampah tingkat RT dan RW.| Image by KOMPAS.com/SYAHRUL MUNIR

Sampah, permasalahan klasik yang terus menghantui perkotaan hingga pelosok negeri, bukan sekadar tumpukan sisa konsumsi. Ia adalah cerminan gaya hidup, pola produksi, dan kesadaran kolektif suatu masyarakat. 

Pengelolaannya yang tidak tepat berpotensi menimbulkan dampak buruk yang luas, mulai dari pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan, hingga kerugian ekonomi.

Namun, di balik tantangan tersebut, tersembunyi potensi besar untuk memberdayakan masyarakat. Inisiatif pengelolaan sampah yang berakar dari tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) menjadi fondasi penting dalam membangun kesadaran dan aksi nyata di tingkat akar rumput.

Keterlibatan aktif warga dalam memilah sampah dari sumbernya merupakan langkah krusial. Edukasi yang berkelanjutan dan pendampingan yang efektif dari pengurus RT dan RW dapat menumbuhkan pemahaman tentang jenis-jenis sampah dan manfaat pemilahannya.

Pembentukan bank sampah di tingkat RT/RW menjadi wadah yang efektif untuk mengumpulkan sampah yang telah dipilah. Selain memberikan nilai ekonomi bagi warga, bank sampah juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Pengembangan unit pengolahan sampah skala kecil di tingkat komunitas, seperti komposter untuk sampah organik atau daur ulang sederhana untuk sampah anorganik, dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Inisiatif ini tidak hanya mengurangi beban TPA, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Produk daur ulang atau kompos berkualitas dapat dipasarkan, meningkatkan pendapatan warga, dan mendorong kreativitas.

Peran aktif pengurus RT dan RW sangat vital dalam menggerakkan partisipasi warga. Mereka adalah garda terdepan dalam sosialisasi, koordinasi, dan fasilitasi program pengelolaan sampah di tingkat komunitas.

Kemitraan dengan pihak terkait, seperti dinas lingkungan hidup, organisasi non-pemerintah, dan pelaku usaha di bidang daur ulang, dapat memperkuat program pengelolaan sampah di tingkat RT/RW. Dukungan teknis, pelatihan, dan akses pasar dapat meningkatkan efektivitas inisiatif masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan. Ketika warga terlibat langsung dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan tempat tinggal mereka, tercipta lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan produktif.

Di samping itu, inisiatif ini memperkuat kohesi sosial. Kegiatan pengelolaan sampah bersama menjadi ajang interaksi, gotong royong, dan membangun solidaritas antarwarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun