Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jangan Ragu Bertani, Swasembada Pangan adalah Kemerdekaan di Era Perang Dagang

14 April 2025   14:45 Diperbarui: 14 April 2025   14:45 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sobari, petani di Kp Cimuncang, Desa Rancabango, Kec Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat, sedang mengolah ladangnya. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Di tengah riuhnya perbincangan mengenai perang dagang yang kian memanas, sebuah suara sederhana namun penuh makna terlontar dari seorang petani di pelosok Jawa Barat. 

Sobari (53), seorang penggarap lahan di Kampung Cimuncang, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, dengan lugas menyampaikan pandangannya. 

Baginya, jawaban atas gejolak ekonomi global, khususnya bagi masyarakat akar rumput seperti dirinya, terletak pada satu kata yakni bertani.

Ungkapan polos namun mendalam ini muncul saat ditanya mengenai dampak perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia, Amerika Serikat dan China, yang saling memberlakukan tarif impor. 

Bagi Sobari, isu-isu ekonomi makro yang kompleks tersebut dapat disederhanakan menjadi sebuah aksi nyata di tingkat lokal. Kuncinya, menurutnya, adalah kemandirian dalam memenuhi kebutuhan dasar, dan pertanian adalah jalannya.

"Jangan ragu bertani untuk bertahan dalam masalah ekonomi," ujarnya dengan keyakinan saat ditemui pada hari Ahad, 13 April 2025. 

Kata-kata ini bukan sekadar imbauan, melainkan sebuah cerminan dari pengalaman hidupnya sebagai seorang petani yang telah merasakan langsung bagaimana bercocok tanam mampu menjadi sandaran di tengah berbagai tantangan.

Selama ini, Sobari tidak hanya mengandalkan padi sebagai satu-satunya komoditas pertaniannya. Dengan kearifan lokal dan semangat untuk terus berinovasi, ia juga menanam berbagai jenis sayuran seperti sosin, seledri, dan bayam. 

Diversifikasi tanaman ini bukan hanya menjaga kesuburan lahan, tetapi juga memberikan sumber pendapatan yang beragam bagi keluarganya.

Pandangan Sobari ini seolah menjadi oase di tengah gurun kekhawatiran akan dampak perang dagang. 

Di saat para ekonom dan politisi berdebat mengenai strategi dan kebijakan, seorang petani sederhana memberikan solusi yang mendasar namun esensial yaitu kembali ke tanah, mengolahnya dengan sungguh-sungguh, dan membangun kemandirian pangan dari tingkat individu dan komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun