Di tengah hiruk pikuk tren yang silih berganti, muncul sebuah fenomena menarik yang menyita perhatian banyak orang, terutama di jagat maya.Â
Fenomena ini hadir dalam dua bentuk yang saling terkait yakni sebuah lagu dengan judul unik "Stecu-Stecu" dan sebuah gaya berbusana yang dikenal dengan istilah "stelan cuek."Â
Keduanya, meskipun tampak sederhana, nyatanya memiliki daya tarik yang kuat dan mampu menciptakan gelombang popularitas yang signifikan.Â
Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai fenomena "Stecu-Stecu" yang ternyata merupakan akronim dari "Stelan Cuek," dan bagaimana lagu ini beresonansi dengan gaya berbusana santai namun tetap menarik yang kini digandrungi banyak orang.
Lagu "Stecu-Stecu," yang dinyanyikan oleh Faris Adam, seorang musisi berbakat yang berasal dari Maluku, Indonesia Timur, hadir dengan melodi yang khas dan ritme yang menggugah.Â
Iramanya yang sederhana namun catchy, dipadukan dengan lirik yang mudah diingat, menjadikannya cepat akrab di telinga pendengar.Â
Keunikan lagu ini terletak pada judulnya yang ternyata merupakan singkatan dari "Stelan Cuek," sebuah istilah dalam bahasa sehari-hari yang menggambarkan sikap santai, tidak terlalu peduli dengan penampilan yang berlebihan, namun tetap memiliki daya tarik tersendiri.
Popularitas "Stecu-Stecu" semakin meroket seiring dengan masifnya penggunaan media sosial, terutama platform seperti TikTok dan Instagram.Â
Banyak pengguna yang membuat konten kreatif dengan latar belakang lagu ini, mulai dari tarian sederhana hingga video-video yang menunjukkan gaya hidup santai dan apa adanya.Â
Irama lagu yang enerjik dan liriknya yang relatable dengan semangat kebebasan berekspresi, terutama di kalangan generasi muda, menjadi daya tarik utama yang mendorong penyebarannya secara organik.
Seiring dengan viralnya lagu "Stecu-Stecu," muncul pula sebuah korelasi menarik dengan tren berbusana yang dikenal sebagai "stelan cuek."Â