Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Lebih dari Sekadar Kata "Tolong": Membentuk Karakter Sopan Gen Alpha

28 Maret 2025   09:40 Diperbarui: 28 Maret 2025   09:40 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Mengajarkan sopan santun pada gen alpha. | Freepik/EyeEm

Generasi Alpha, yang lahir di era digital yang serba cepat, tumbuh dalam lingkungan yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya. Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka, dan interaksi sosial sering kali terjadi secara virtual. Di tengah kemajuan teknologi ini, penting bagi kita untuk tidak melupakan nilai-nilai dasar kemanusiaan, yaitu sopan santun.

Sopan santun bukan hanya tentang mengucapkan kata "tolong", "maaf", dan "terima kasih". Ini adalah tentang membangun karakter yang kuat, yang didasarkan pada rasa hormat, empati, dan kepedulian terhadap orang lain. Di era di mana interaksi digital sering kali impersonal dan anonim, sopan santun menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Mengapa Sopan Santun Penting untuk Gen Alpha?

Di era digital yang serba cepat ini, sopan santun seringkali terabaikan. Padahal, sopan santun adalah fondasi penting dalam membangun karakter Gen Alpha. Sopan santun bukan hanya tentang tata krama, tetapi juga tentang nilai-nilai seperti rasa hormat, empati, dan kepedulian terhadap orang lain. Nilai-nilai ini sangat penting untuk membantu Gen Alpha menavigasi dunia yang semakin kompleks dan terhubung.

Sopan santun membantu Gen Alpha membangun hubungan yang sehat dan bermakna. Dalam dunia yang semakin terhubung, kemampuan untuk berinteraksi dengan sopan dan hormat adalah keterampilan yang sangat berharga. 

Sopan santun juga menciptakan lingkungan yang positif dan harmonis. Ini membantu mengurangi konflik dan membangun rasa saling menghormati. Di era digital, di mana perundungan siber dan perilaku kasar daring menjadi masalah yang semakin meningkat, sopan santun dapat membantu melindungi Gen Alpha dari dampak negatif ini.

Selain itu, sopan santun adalah keterampilan hidup yang penting untuk kesuksesan di masa depan. Orang yang sopan dan hormat cenderung lebih disukai dan dihormati, yang dapat membuka pintu untuk peluang yang lebih besar. Sopan santun juga membantu Gen Alpha mengembangkan kecerdasan emosional, yang merupakan faktor penting dalam kesuksesan pribadi dan profesional.

Mengajarkan sopan santun kepada Gen Alpha membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Orang tua dan orang dewasa lainnya harus menjadi teladan yang baik dalam menunjukkan sopan santun dalam tindakan dan perkataan mereka. Penting juga untuk mengajarkan Gen Alpha tentang etika digital dan cara berkomunikasi dengan sopan di media sosial dan platform daring lainnya.

Di tengah kemajuan teknologi, penting bagi kita untuk tidak melupakan nilai-nilai dasar kemanusiaan. Dengan mengajarkan sopan santun kepada Gen Alpha, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli, dan sukses. Sopan santun adalah investasi jangka panjang untuk masa depan mereka dan masyarakat secara keseluruhan.

Bagaimana Cara Membentuk Karakter Sopan Gen Alpha?

Menjadi teladan adalah langkah awal yang krusial. Anak-anak Gen Alpha, seperti halnya generasi sebelumnya, belajar dengan meniru. Orang tua, guru, dan orang dewasa di sekitar mereka harus menunjukkan perilaku sopan dalam setiap interaksi, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Mengucapkan "tolong", "maaf", dan "terima kasih" secara konsisten, serta menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, akan memberikan contoh yang kuat bagi anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun