Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Berkah Irigasi Dana Desa: Ketahanan Pangan di Desa Perbatasan Kabupaten Bandung Meningkat

21 Februari 2025   20:43 Diperbarui: 21 Februari 2025   20:43 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irigasi dari dana desa di area pesawahan di Kampung Cicadas Desa Margaasih, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung, Jawa Barat. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Sejak digulirkannya program dana desa satu dekade lalu, banyak perubahan signifikan terjadi di berbagai pelosok Indonesia. Salah satu sektor yang merasakan dampak positifnya adalah pertanian, terutama di daerah-daerah perbatasan yang seringkali terpinggirkan. 

Kampung Cicadas, Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu contoh nyata keberhasilan pemanfaatan dana desa untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui pembangunan sistem irigasi yang memadai.

Kondisi Geografis dan Potensi Pertanian Kampung Cicadas

Kondisi geografis dan potensi pertanian Kampung Cicadas, Desa Margaasih, merupakan modal utama bagi keberhasilan program irigasi dana desa. Terletak di perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut, Kampung Cicadas memiliki topografi yang mendukung kegiatan pertanian, dengan hamparan sawah yang luas dan subur. 

Tanah di wilayah ini kaya akan unsur hara, sehingga cocok untuk berbagai jenis tanaman pangan. Selain itu, sumber air yang melimpah dari sungai dan mata air di sekitar desa menjadi potensi besar untuk pengembangan sistem irigasi. Potensi pertanian yang besar ini menjadi dasar bagi masyarakat Kampung Cicadas untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur irigasi melalui dana desa.

Sebelum adanya program irigasi dana desa, para petani di Kampung Cicadas seringkali menghadapi kendala kekurangan air, terutama saat musim kemarau. Sistem irigasi yang ada masih tradisional dan tidak mampu menjangkau seluruh lahan pertanian. Hal ini menyebabkan hasil panen tidak optimal dan bahkan gagal panen pada beberapa musim. 

Namun, dengan adanya program irigasi dana desa, kondisi ini perlahan berubah. Masyarakat desa bergotong royong membangun saluran irigasi baru, memperbaiki saluran irigasi yang rusak, dan membangun embung sebagai penampungan air. Pembangunan infrastruktur irigasi ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan air, tetapi juga memperlancar distribusi air ke seluruh lahan pertanian.

Dampak positif dari pembangunan irigasi dana desa sangat dirasakan oleh para petani di Kampung Cicadas. Ketersediaan air yang lebih baik memungkinkan mereka untuk melakukan penanaman lebih dari satu kali dalam setahun, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan. 

Selain itu, diversifikasi tanaman juga menjadi lebih mudah dilakukan, dengan petani mulai menanam jagung, ubi, dan berbagai jenis sayuran. Peningkatan produktivitas dan diversifikasi tanaman ini berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan keluarga mereka. 

Lebih dari itu, keberhasilan program irigasi dana desa di Kampung Cicadas menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di sekitarnya, menunjukkan bahwa dengan pengelolaan dana desa yang tepat, potensi pertanian desa dapat dioptimalkan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Area pesawahan di Kampung Cicadas Desa Margaasih, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung, Jawa Barat. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi
Area pesawahan di Kampung Cicadas Desa Margaasih, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung, Jawa Barat. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi
Peran Dana Desa dalam Pembangunan Irigasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun