Gembur tanah ini melansir berita ala nyanyian kesuma.
Kubiarkan melodinya menerawang menghiasi awan hayalanku.
Sebuah angan tuk menyibak perih yang tertancap di dinding jiwa.
Halusinasi menari bersama ombak seakan ikut berbaur dengan asa yang tersimpan di rasa sepi ini.Â
Sepi nan mencekam tanpa duli, tanpa asih hingga kuberseloroh akankah ombak ini mampu membawaku tersenyum bahkan tertawa.
Hening duniaku bersandar atas awan yang tak bergeming tuk mendekat bermesra.
Hingga tangis ini masih di sini.
Ku sendiri menunggu......
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!