Mohon tunggu...
juhaendi
juhaendi Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi

Hobi memanfaatkan barang yang ada

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sistem Pengambilan Keputusan Work from Home (WFH) dalam Dunia Kerja

22 Oktober 2022   22:15 Diperbarui: 22 Oktober 2022   22:31 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN WORK FROM HOME (WFH) DALAM DUNIA KERJA

 

Telah kita ketahui bahwasannya sekarang ini sedang dilanda virus covid 19. Hal ini menyebabkan semua aktifitas manusia terhabat pergerakannya. 

Aktifitas luar ruang, aktifitas sekolah sampai aktifitas dunia kerja pun terhambat pergerakannya. Hal ini banyak membuat perusaahaan membatasi kegiatannya atau bahkan sampai ada yang gulung tikar. 

 Salah satu cara untuk menanggapi wabah ini dalam dunia kerja, banya perusahaan-perusahaan yang menggambil keputusan untuk kerja jarak jauh tanpa datang ke kantor atau bekerja di dalam rumah WFH (Work from Home). Keputusan ini terdapat dampak positif dan dampak negatifnya.  

 Dampak positif dari pengambilan keputusan WFH perusahaan tetap bisa menjalankan usahanya pada masa pandemi tanpa harus datang ke tempat kerja. Karyawan bisa menyelesaikan tugasnya hanya dengan diam di dalam rumah. Langkah ini juga membantu membatasi mobilitas manusia dalam penyebaran virus covid 19.

 Dampak negatif dari pengambian keputusan WFH ini tidak sedikit juga perusahaan tidak bisa menerapkan bekerja dari rumah. Seperti pekerjaan lapangan, buruh pabrik, kontraktor, teknisi dan lainnya. Pekerjaan seperti ini harus dilakukan secara langsung tidak bisa dilakukan secara daring atau komputerisas jarak jauh. 

Jika terlalu memaksakan pada bidang usaha ini tidak akan berjalan dengan lancar atau banyak kekurangannya. Memang untuk membatasi mobislitas, tapi tidak akan bisa dilakukan dari rumah. Dampak ini membuat banyak perusahaan menjadi bangkrut pada masa pandemi.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun