Mohon tunggu...
Judhatar S
Judhatar S Mohon Tunggu... Seniman - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bercocok Tanam Secara Vertikultural

12 September 2018   10:19 Diperbarui: 12 September 2018   10:29 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bercocok tanam secara vertikultular mempunyai keuntungan dan kelebihan, keuntungan bercocok tanam dengan system vertikultular adalah tanaman dapat di pindahkan sesuai dengan keinginan kita, lebih muda di jangkau dan mudah untuk panen nya dan pemeliharaan sangat lah mudah. Sedangkan kekurangannya membutuhkan perawatan yang teratur dan tanaman yang di pindahkan tidak hati hati maka tanaman itu akan rusak. Jenis-jenis tanaman yang di tanam dengan cara vertikultural adalah sayur sayuran seperti kangkung, bayam, dan tomat dan bunga seperti anggrek, mawar, melati, dan sepatu.  

Teknik vertikultural bisa menggunakan peralon, botol bekas, plastik dan pot. Bercocok tanam ini bisa tegak lurus  atau persegi panjang dan bertingkat. 

Bercocok tanam secara vertikultural sangat lah bagus karna bahan bahan yang di gunakan adalah bahan bahan bekas yang di buat dari plastic dan bisa mengurangi sampah an organik salah satu nya adalah botol bekas. Botol bekas juga bisa di gunakan untuk pot tempat tanaman secara vertical.

Langkah langkah untuk bercocok tanam secara vertical adalah memperhatikan tempat yang ingin di buat lahan untuk budidaya tanaman, menyiapkan bahan bahannya dan bibit tanaman yang ingin di tanam, buatlah bahan bahan seperti pot dan kasih dalamnya tanah, letakan bibitnya juga kedalam pot dan masukin tanahnya dan susun pot dari bahan bahan bekas, di  susun secara vertical dan bertingkat. Perawatan bercocok tanam secara vertikutural :

Pemupukan

Pupuk  yang digunakan adalah pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang.

Pengendalian hama 

Tidak menggunakan bahan kimia seperti pestisida karena dapat membahayakan kesehatan bagi manusia . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun