Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

SMAK 3 Week, Upaya Membangun Mental Kewirausahaan Sejak di Bangku SMA

17 Oktober 2017   07:28 Diperbarui: 17 Oktober 2017   07:28 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia, konon kabarnya masih membutuhkan banyak pengusaha. Secara prosentase jumlah pengusaha Indonesia di awal 2017 masih berada di kisaran 3,1 persen. Dibandingkan dengan negara lain, angka 3,1 persen ini masih lebih rendah. Malaysia berada di kisaran 5 persen, China 10 persen, Singapura 7 persen, Jepang 11 persen sedangkan  AS berada di angka 12 persen. Namun dari tahun ketahun trennya terus mengalami peningkatan.

Menciptakan pengusaha dan menumbuhkan semangat kewirausahaan, saya pikir bukan persoalan di hilir dalam salah satu proses pembangunan manusia Indonesia. Terutama jika itu terkait dengan semangat membangun mental. Hal tersebut harus dimulai sejak dini, saat calon-calon pengusaha itu masih berada di bangku sekolah. Tentu disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan mentalnya. Mulai dari memperkenalkan, menumbuhkan minat hingga memberi ketrampilan-ketrampilan dan pengalaman kewirausahaan.

Sebagai seorang guru, saya mencermati salah satu kegiatan OSIS di SMAK 3 Penabur Jakarta tempat saya mengajar, banyak memberi ruang bagi banyak aktifitas kewirausahaan, yaitu acara SMAK 3 Week. Even sepekan yang dirancang oleh OSIS sebagai wujud aktualisasi diri mereka dalam berbagai ajang kreatifitas dan prestasi. Mulai dari seni budaya, olahraga, sains, politik hingga urusan penggalangan dana. Ini adalah sebuah even yang melibatkan banyak kepentingan di dalamnya.

Guru pada even ini hanyalah pendamping, mulai dari perencanaan, perizinan, eksekusi, dan  pendanaan dikerjakan oleh para siswa. Campur tangan guru hanya sebatas mengarahkan, mengevaluasi, memberi pertimbangan, namun eksekusi tetap ada pada kendali OSIS, sejauh hal tersebut dianggap layak dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai kapasitas mereka.

Siswa diberi pengalaman melakukan pengorganisasian, bukan hanya kemampuan membangun tim yang solid tetapi juga melakukan akomodasi terhadap kepentingan  bersama penghuni sekolah. Adakalanya mereka saling berbenturan, selama hal tersebut masih terkait dengan konsep gagasan. Ini menyehatkan bagi kemampuan analisa mereka. Analisa yang mereka hasilkan dari pengalaman langsung melangsungkan sebuah even. Sehingga perencanaan yang mereka dapatkan adalah hasil dari proses akomodasi beragam kepentingan, jalan tengah realistis, win-win solution.

Mengeksekusi rencana, sangat tergantung pada topangan dana. Pada tahap ini, mereka juga belajar bagaimana mendayagunakan kemampuan dan jeli melihat peluang. Memberi tawaran kerjasama dengan sponsor, menarik donator atau bahkan melakukan pendanaan dengan menjual merchandise juga terkadang makanan. Seragam boleh putih abu-abu, tetapi mereka harus siap mempresentasikan program mereka di depan para calon sponsor yang notabene bukan orang sembarangan dari perusahaan tertentu. Mereka harus mendesign kegiatan mereka menarik dan layak dibiayai. Semaksimal mungkin, kegiatan mereka rancang agar memiliki nilai jual dan dilirik para pemberi dana.

Pada hari H, siswa belajar bagaimana membangun kerjasama yang produktif. Teman sebaya yang belajar saling mengerti peran tanggungjawab masing-masing. Mereka menempatkan diri mereka sebagai seorang professional yang sedang menjalankan fungsinya. Belajar tidak kikuk menegur dan mengevaluasi rekan kerjanya, atau bahkan memuji dan memberi support. Kadangkala tidak semua rencana dapat dijalankan. Tetapi pada saat-saat kritis seperti itu selalu saja ada alternative solusi dari system pengorganisasian yang mereka bangun.

Berdasar itulah, saya menilai, SMAK 3 Week adalah laboratorium live skill dan kewirausahaan yang dimiliki oleh OSIS SMAK 3 Penabur Jakarta. Satu even, namun ada banyak proses pembelajaran di dalamnya.@

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun