Mohon tunggu...
Jubirman Buton
Jubirman Buton Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya bekerja sebagai jurnalis di Sulawesi Tenggara

Saya memiliki job desk politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membaca Jurus "Gembok Golkar" ala Ridwan Bae

12 Juni 2017   02:25 Diperbarui: 12 Juni 2017   09:24 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makassar.tribunnews.com

Oleh:

Jubirman (Aktivis Muda Konkep )

Pertarungan memperebutkan kursi 01 Sultra telah berhasil membuat para tokoh terbaik Sultra turun gelanggang ke medan pertempuran. Masing-masing petarung mengeluarkan jurus ampuhnya untuk memenangkan perhelatan.

Dari 10 nama yang disebut-sebut bertarung, 2 diantaranya adalah Nahkoda Partai di Provinsi Sultra, Hugua pimpinan PDIP dan Ridwan Bae pimpinan Golkar. Selain itu ada juga nama Asrun yang notabene putra mahkotanya sebagai Sekjen PAN.

Sampai hari ini yang membuka pendaftaran baru Demokrat, Nasdem, dan PDIP. Selanjutnya senin depan dikabarkan PPP juga akan membuka pendafatarn Cagub. Sabri Manomang, pimpinan Hanura telah merencanakan buka pendaftaran kemungkinan pasca Idul Fitri. Begitupun Gerindra dikabarkan pasca Idul Fitri membuka penjaringan calon.

Golkar sebagai partai pemilik 7 kursi di DPRD provinsi memiliki peluang besar untuk mengusung kadernya naik ke tahta Kursi gubernur. Ridwan Bae sebagai nahkoda partai menyadari itu, sehingga beliau menggunakan jurus "gembok golkar duluan" dengan cara tidak membuka pendaftaran untuk para Calon Gubernur.

LM Sjafei Kahar yang diketahui juga sebagai kader Golkar, kini balihonya mulai bertebaran yang bersanding dengan Rusda Mahmud. Terkuncinya gembok Golkar oleh Ridwan Bae merupakan bentuk kehati-hatian beliau atas Sjafei Kahar yang siap merebut Golkar.

Belum lagi, pohon golkar yang di DPP sedang digoyangkan oleh kubu kontra Setya Novanto yang tentu tidak mengiginkan pencapresan Jokowi. Setnov yang namanya selalu disebut-sebut sebagai bagian dari korban atas kecelakaan "Truk E-KTP", membuatnya sulit bertahan lama di tahta kerajaan Golkar. Apalagi, sekarang KPK sedang menyiapkan beberapa bukti untuk Setnov.

Jika ini terjadi, maka dipastikan Setnov akan tumbang dari kerajaan Golkar. Sehingga kedekatan emosional Ridwan Bae dan Setnov akan sia-sia. Karena kerajaan Golkar akan disetir oleh orang baru. Peluang inilah yang bisa dimanfaatkan oleh Sjafei Kahar untuk mendekati DPP dalam perebutan Rekomendasi Cagub. Posisi inilah yang kemungkinan dikhawatirkan oleh Ridwan Bae sehingga menggembok cepat cepat pintu Golkar.

Kemudian, pemilik kursi terbesar di DPRD provinsi Sultra, yaitu Partai Amanat Nasional dengan 9 kursi juga belum ada kabar kapan membuka pendaftaran. Mungkinkah politik Gembok Golkar ala Ridwan Bae juga akan diikuti oleh PAN yang sedang menyiapkan kadernya, Asrun untuk duduk di kursi 01 Sultra. Karena posisi Golkar hampir sama yang dialami oleh PAN. Nahkoda PAN Sultra, Umar Samiun juga telah terbukti tertabrak mobil Truk "SUAP MK" yang dikendarai oleh Akil Mochtar. Sehingga Muslub PAN akan merubah peta konstelasi politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun