Mohon tunggu...
Juan Rahmatullah
Juan Rahmatullah Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa

Dj musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebahagiaan Dunia Akhirat

27 Mei 2022   10:20 Diperbarui: 27 Mei 2022   10:42 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT

Maka daripada itu ada empat tipe kehidupan manusia yaitu

 pertama ada sebagian orang yang merasa dirinya tidak berguna di jagat raya ini dan dari kesengsaraannya itu kemudian Ia merupakan bahwa akan ada kehidupan setelah kematian sehingga ia tidak pernah merasakan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat ibarat seorang yang berada di tengah lautan bersama dengan nahkoda dan satu Perahu namun nahkodanya tidak tahu bagaimana cara mengendalikan perahu tersebut dan tidak tahu arah dan tujuan yang hendak ia capai maka hanya ada satu kemungkinan yaitu ia akan tenggelam

Kedua ada orang yang selalu mengharapkan kebahagiaan di dunia yang kemudian ia lupakan adanya kehidupan di akhirat hingga orientasi hidupnya hanya untuk kepentingan dunia saja ia kumpulkan harta yang sebanyak-banyaknya Iya bangun istana yang megah ia miliki kendaraan yang mewah namun ia tinggalkan kewajibannya kepada Allah maka ia hanya mendapatkan kebahagiaan di dunia namun tidak pernah mendapatkan kehidupan di akhirat

Ketika ada orang yang mengajarkan kehidupan akhirat ia lupakan kebahagiaan duniawi ia beribadah dengan tekun Iya beribadah dengan tekun ia kumpulkan pahala yang sebanyak-banyaknya dengan keyakinan biarpun kalah di dunia namun menang di akhirat ibarat seorang yang berada di tengah lautan yang mana ia tidak begitu paham cara mengendarainya namun ia yakin pada tujuan yang hendak dicapai maka kehidupan tercapailah tujuan maka Adanya kemungkinan ia akan selamat sampai tujuan

Keempat ada orang yang menjaga keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhirat sehingga ia menjalani kehidupan ini dengan senang dan senantiasa akan didapatkan kebahagiaan di dunia akhirat ia selalu berusaha mewujudkan kehidupan yang sejahtera namun Ia juga tidak lupa pada kehidupan akhirat kelak ini merupakan hal yang diimpikan oleh setiap manusia maka kita selalu berdoa kepada Allah

Sesungguhnya Allah adalah Maha Pemberi segala nikmat dan kemuliaan bagi kita sehingga hanya Allah satu-satunya tujuan akhir cita-cita kita bukan manusia ataupun makhluk lainnya

Kita tidak perlu mengeluh atau khawatir terhadap Amaliah baik kita justru kita khawatir jika perbuatan yang kita lakukan justru adalah sesuatu yang membawa keburukan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun