Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Pelajaran Berharga dari Promosi Minuman Beralkohol "Muhammad" dan "Maria"

25 Juni 2022   16:13 Diperbarui: 25 Juni 2022   16:17 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via detik.com

Baru-baru ini sedang ramai berita tentang promosi minuman keras gratis setiap Kamis bagi masyarakat bernama "Muhammad" dan "Maria". Promosi tersebut memicu kecaman dari berbagai pihak. Bahkan dilansir dari detik.com, polisi menetapkan enam staff Holywings sebagai tersangka terkait itu.

Dari kondisi tersebut, membuktikan bahwa sudah sepantasnya kita berhati-hati dalam bersikap, bertindak maupun mempromosikan sesuatu hal. Apalagi itu mengarah kepada agama tertentu. Berbicara agama sangatlah sensitif. Kita harus bisa memposisikan diri dengan baik agar tidak terjebak dalam penistaan agama.

Jadikan pelajaran

Kasus yang terjadi ini haruslah dijadikan pelajaran. Jika ingin mempromosikan maupun membranding sebuah produk maka haruslah dengan kata-kata yang baik dan santun. Jangan sampai kita memakai kata-kata yang menyinggung perasaan umat beragama. Memang niatan dari pelaku baik, cuma tidak baik untuk orang lain.

Keinginan untuk menaikkan rating sebuah produk tetapi malah berimbas buruk pada diri sendiri. Tentu hal tersebut tidak seharusnya terjadi. Jikalau ingin meningkatkan penjualanan maka harus secara kreatif juga. Kreativitas itu bukan dengan melukai dan menyinggung suku, agama, ras dan antargolongan.

Dengan adanya kasus ini, tentu jadi pelajaran berharga untuk kita agar semakin baik kedepannya. Kita harus menyadari bahwa kasus penistaan agama sudah sangat sering terjadi. Seharusnya kita belajar dari hal tersebut untuk mengambil sebuah tindakan yang tepat.

 Jangan cuma memikirkan keuntungan

Paling penting lagi, jangan cuma memikirkan keuntungan saja. Seorang pengusaha melakukan kegiatan usaha, sudah pasti ingin untung. Namun, keuntungan itu jangan sampai merusak tatanan hidup beragama. Memakai nama-nama orang yang mengarah pada agama tertentu. 

Karena ingin mencari keuntungan, membuat orang lain mendapatkan getahnya. Hal-hal seperti ini haruslah diedukasi dan diketahui oleh semua pihak. Pemahaman kita harus semakin diasah dalam hal menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemahaman hukum di masyarakat pun semakin diasah agar mengetahui mana tindakan yang salah dan mana yang tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun