Wacana perombakan atau reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi menguat. Ada beredar kabar bahwa reshuffle akan dilakukan dalam pekan ini, namun belum ada tanda-tanda yang pasti. Menjadi penting dari sebuah reshuffle yang sangat diharapkan masyarakat adalah adanya perubahan.
Jangan sampai Presiden Jokowi hanya melakukan reshuffle tanpa ada perubahan signifikan bagi bangsa dan negara. Inti dari reshuffle adalah adanya perubahan.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi jangan sampai hanya memilih menteri dari kalangan politisi yang masuk koalisi pemerintah saja, tapi bisa melihat secara luas bahwa ada sosok profesional di luar partai politik koalisi yang mampu menjadi sosok terbaik bagi negara ini.
Jangan nantinya ketika tidak tepat memilih menteri hasil reshuffle maka Presiden Jokowi dituduh hanya berdasarkan politik akomodasi dimana mengandalkan politisi dari partai politik koalisi saja.
Sudah saatnya Presiden Jokowi tidak hanya melihat kader partai politik koalisi saja sebagai menteri tetapi dari kalangan profesional yang berintegritas dan cakap harus dipilih. Semua itu demi membutuhi keinginan masyarakat Indonesia yang haus akan sebuah perubahan.
Hasil reshuffle andai dilakukan harus membawa kebaikan dan perubahan tadi. Sudah saatnya Presiden Jokowi dengan berhati-hati memilih menteri atau selektif dan semakin kuat, semakin tegas dan semakin baik dalam memimpin negara ini di periode terakhir kepemimpinan beliau.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini masyarakat sedang terpuruk perekonomiannya sehingga butuh menteri-menteri yang sense of crisis yang tinggi dalam melakukan perubahan besar untuk bangsa dan negara.
Maka dari itu, kita dukung terus keputusan dan terobosan Presiden Jokowi asal itu baik dan bisa berdaya guna bagi kehidupan bangsa dan negara. Keinginan rakyat hanya ingin adanya perubahan dan kebaikan yang bisa dirasakan setiap harinya.
Semoga saja itu bisa diwujudkan dengan adanya reshuffle kabinet yang lagi ramai diperbincangkan ini.
