Isu reshuffle atau kocok ulang kabinet berembus usai Rapat Paripurna DPR RI menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). DPR juga menyetujui pembentukan Kementerian Investasi.
Menjadi pertanyaan, benarkah akan terjadi reshuffle kabinet dalam waktu dekat?. Dengan adanya persetujuan tersebut, tentu akan sangat mungkin terjadinya pergantian kabinet karena belum adanya Kementerian Investasi dan juga gabungan Kemendikbud dan Kemenristek.
Tapi semua itu kita serahkan kepada Presiden Jokowi karena beliau mempunyai hak prerogatif untuk itu. Kita tidak bisa memastikan dan memaksakan kehendak karena murni hal itu adalah hak prerogatif Presiden.
Untuk realisasinya apakah akan ada reshuffle jilid kedua di periode kedua Presiden Jokowi maka itu kita serahkan kepada Presiden Jokowi yang memegang penuh hak tersebut.
Untuk saat ini kita lihat saja bagaimana perkembangannya kedepan. Kita berharap sekali dengan adanya isu-isu tersebut dapat memberikan udara segar buat kita. Kita berharap langkah dan keputusan Presiden Jokowi dampaknya baik dan positif.
Saat ini alangkah baiknya kita mendukung apa yang akan diputuskan oleh Presiden Jokowi. Dukungan kita itu yang akan membuat Presiden Jokowi semakin bersemangat dalam melakukan kerja-kerja nyata dan kerja yang tepat sasaran bagi kemaslahatan rakyat.
Reshuffle kabinet itu tentunya untuk kebaikan. Reshuffle itu dilakukan sudah dengan pemikiran matang dan akan dibicarakan dengan koalisi partai politik yang ada di pemerintahan.Â
Semoga saja keputusan itu tepat meski akan ada pihak-pihak yang kontra dengan pembentukan kementerian investasi dan juga penggabungan kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan kementerian riset dan teknologi.
Apa yang diputuskan itu harapannya bisa bermanfaat positif. Bisa dirasakan lebih baik dari sebelumnya. Sosok yang memimpin kementerian itupun adalah orang-orang yang tepat dan berintegritas.
