Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meniru Sikap Ahok yang Memaafkan Zakiah Aini yang Membawa-bawa Namanya dalam Surat Wasiat

1 April 2021   16:59 Diperbarui: 1 April 2021   17:09 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, detik.com

Zakiah Aini (wanita) yang menyerang dengan menggunakan senjata api ke Mabes Polri ternyata membawa-bawa nama Ahok dalam surat wasiatnya. Singkatnya, dalam surat wasiat itu Zakiah menuliskan agar keluarganya tidak membanggakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Zakiah menuliskan agar keluarga meninggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah dan tidak membanggakan kafir Ahok.

Ahok pun mendengar kabar tersebut memaafkan Zakiah dan merasa heran disebut sebagai kafir (detik.com).

Dalam hal ini, penulis ingin menyorot sikap Ahok yang tidak mengenal Zakiah dan tidak punya urusan dengan Zakiah mau memaafkan dirinya yang sudah menyerang Mabes Polri dan tidak menyukai sosok Ahok.

Sikap Ahok ini merupakan sikap yang luar biasa dan sikap yang patut dicontoh, meski Ahok tidak mempunyai masalah dan dibawa-bawa dalam surat wasiat tapi Ahok tetap tenang dan memaafkan Zakiah.

Sikap-sikap seperti inilah yang mencirikan orang yang baik. Dalam keseharian dan kepemimpinan Ahok pun selalu mengedepankan sesuatu kebaikan bagi masyarakat.

Sulit mencari sosok yang mau memaafkan dengan tulus tanpa ada dendam sedikit pun. Begitu mengherankan sebenarnya ketika Ahok memimpin DKI Jakarta tapi masih ada sisa-sisa ketidaksukaan terhadapnya.

Kelihatan jelas bahwa kesalahan Ahok di masa lalu masih dilihat sebagai sesuatu yang buruk. Penulis melihat masih ada rasa benci dari sebagian pihak atau orang kepada Ahok. Salah satu buktinya adalah Zakiah Aini yang melarang keluarganya membanggakan Ahok.

Hal-hal seperti inilah harus dibuang dalam diri kita. Rasa benci bisa berimbas sangat panjang. Rasa benci dapat berubah menjadi dendam sehingga ada niatan untuk menyerang dan melukai.

Jadi, buat kita semua tidak boleh terjerumus dalam lingkaran radikalisme ekstrem dan masuk dalam jaringan teroris serta tidak meniru sikap Zakiah.

Kita jangan menanam rasa benci dalam hati karena itulah yang membuat kita dendam dan gampang terhasut oleh doktrin-doktrin paham radikalisme sehingga menjerumuskan kita kedalam jaringan terorisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun