Pada hari ini Jumat (26/2) Bobby Nasution-Aulia Rachman telah resmi menjabat Walikota dan wakil Walikota Medan usai menjalani pelantikan hari ini. Oleh karena itu, Bobby-Aulia harus menjalankan amanah rakyat dengan baik. Bobby-Aulia harus bisa menepati janji politik mereka sewaktu masa kampanye. Salah satu prioritas mereka adalah penyelesaian masalah banjir, kebersihan, infrastruktur dan juga masalah korupsi dikota Medan.
Hal tersebut adalah pekerjaan sulit yang harus tetap dijalankan dan direalisasikan oleh Bobby-Aulia. Jika tidak, maka akan berdampak buruk pada mereka juga.
Apalagi masalah besar di kota Medan itu adalah banjir, infrastruktur dan praktik korupsi. Di kota Medan bisa kita lihat bahwa banjir masih menjadi ancaman. Sering sekali jika hujan deras atau lebat datang, sejumlah kota Medan akan banjir.
Karena itu, harus ada daya upaya dan kinerja yang baik dari Bobby-Aulia mencegah banjir dengan berbagai cara yang ada.
Bukan itu saja, infrastruktur juga jadi masalah. Beberapa tempat di kota Medan masih diselipi jalan rusak. Ya, hal itu adalah fakta yang benar sehingga seorang Bobby Nasution harus lebih bekerja keras dalam mengatasi infrastruktur yang tidak memadai di kota Medan.
Ada pula praktik korupsi yang masih ada di kota Medan. Misalnya saja, sudah ada sekitar tiga kali Walikota Medan terjerat korupsi dan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketiga mantan walikota Medan itu harus jadi evaluasi dan pembenahan diri bagi walikota yang baru agar tidak terjerat korupsi kembali. Karena itulah, segudang pekerjaan rumah Bobby Nasution sebagai walikota Medan harus berjalan baik.
Beliau pasti bisa memegang amanah rakyat dengan segudang pekerjaan rumah di kota Medan. Akan banyak masalah yang ditemui dan semoga bisa diatasi dengan baik dan penuh tanggungjawab.
Bobby Nasution harus bersinergi dengan wakilnya Aulia Rachman dan pejabat terkait dalam membenahi kota Medan lebih baik, berwibawa dan bermartabat.
