Waktu lalu isu kudeta partai Demokrat hangat diperbincangkan. Dan sekarang, isu Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat pun berkembang. Diberitakan bahwa pendiri Partai Demokrat Max Sopacua berniat membuat KLB bersama sejumlah pendiri lainnya. Tentu pemberitaan ini memberikan sinyal bahwa partai Demokrat semakin bermasalah dalam internalnya. Tokoh-tokoh senior mereka ingin melakukan KLB terhadap partai yang sudah didirikan dan dibesarkan.
Hal itu tentu menyimpulkan bahwa Demokrat sudah sangat bermasalah. Demokrat memiliki masalah internal yang belum bisa diselesaikan dengan baik. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipertanyakan dan dipersoalkan kepemimpinannya sehingga ada niatan untuk menggelar KLB.
Ini harus jadi perhatian besar dari pendiri maupun kader Demokrat. Masalah harus diselesaikan baik-baik. Tak perlu memakai KLB. Harus diingat bahwa sebuah partai dapat besar bila seluruh kadernya saling tolong menolong, saling bantu membantu dan saling bersama dalam duka dan suka memimpin sebuah partai.
Kalau Demokrat terus begini, bukan tidak mungkin elektabilitas akan makin anjlok. Demokrat tidak akan bisa bersaing di perpolitikan Indonesia terutama kontestasi politik pemilu 2024 bila masalah internal masih terus terjadi.
Demokrat harusnya sadar bahwa masalah mereka makin membesar dan makin rumit. Harus ada niat untuk memperbaikinya. Jangan pula ada kader yang keras kepala atau ngotot pada pemikirannya saja, tetapi harus menerima setiap masukan yang membangun partai.
Max Sopacua adalah tokoh senior partai Demokrat yang sudah memakan banyak asam garam perpolitikan Indonesia dan membangun Demokrat. Jika beliau kecewa dan marah pada partai Demokrat, berarti ada yang salah dalam tubuh internal partai sehingga harus ada perbaikan.
Penulis melihat sudah sangat berkepanjangan masalah internal partai Demokrat ini. Banyak kader dan tokoh senior sudah gerah dan tidak sepaham dengan kepengurusan dan kepemimpinan Partai.
Jadi, harus ada pembenahan. Kalau dipertahankan seperti ini maka dampaknya akan sangat buruk. Semoga saja hal terburuk tidak terjadi pada Partai Demokrat.
AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat harusnya bisa memperbaiki situasi ini demi keselamatan dan eksistensi Partai Demokrat. Sebagai seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan, manajerial dan merangkul semua kader partai dengan baik. Itu adalah cara terbaik.
