Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ini Beberapa Alasan Seseorang Masih Menjadi Jomblo

16 Januari 2021   12:10 Diperbarui: 16 Januari 2021   12:14 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi Jomblo, Pixabay

Dalam kehidupan kita saat ini sering sekali kita jumpai seseorang yang masih jomblo atau tidak punya pasangan. Memang patut kita akui bahwa tidak semua orang punya pasangan atau pacar maupun suami atau istri. Ada juga yang masih jomblo. Dan, seseorang masih jomblo itu tentu punya alasan yang masuk akal dan pantas bila kita memaklumi pilihannya. Hidup ini pilihan bukan?. 

Berikut ini beberapa alasan kenapa seseorang itu masih jomblo atau menjomblo:

Pertama, alasan seseorang menjomblo itu salah satunya karena belum mendapatkan pasangan yang tepat untuk dirinya. Mencari pasangan yang sesuai selera atau kriteria dan cocok untuk kita sangatlah sulit dan tidak seperti meminum air.

Setiap orang itu punya kriteria masing-masing dalam memilih pasangan, tidak hanya ganteng maupun cantik, tetapi juga harus bisa saling mengerti satu sama lain. Bisa sama-sama dalam suka maupun duka dan malang maupun untung.

Kedua, belum memiliki biaya, uang atau dana untuk menikah. Hal ini sering terjadi, kenapa seseorang sampai sudah berumur belum juga menikah atau masih jomblo. Alasan masuk akalnya adalah belum punya uang atau dana untuk biaya pernikahan atau perkawinan dan biaya setelah pernikahan ketika sudah punya anak-anak atau hidup berkeluarga.

Hal ini sangat sering juga kita temui di lapangan bahwa uang atau dana sangatlah penting dalam sebuah hubungan pacaran maupun berkeluarga. Coba bayangkan, kalau berpacaran misalnya, kalau tidak punya uang kan jadi bermasalah. Untuk malam mingguan bersama pun akan semakin sulit karena harus punya biaya.

Apalagi kalau ingin menikah, tentu dana besar akan termakan untuk itu. Seperti di kalangan suku Batak saja ketika menikah harus memakai sinamot. Sinamot ini berupa uang untuk "membeli" si wanita yang akan dinikahinya. Bukan itu saja, belum lagi uang biaya wisma atau gedung tempat acara adat dan makanan, minuman serta lainnya.

Itu menjadi alasan yang logis sebenarnya kenapa seorang pria khususnya masih menjomblo meski sudah berumur atau umur sudah matang untuk membina rumah tangga.

Ketiga, Terauma. Patut kita akui bahwa banyak pasangan memutuskan untuk tidak berpacaran dan menikah karena terauma pernah disakiti pasangannya atau pacar maupun sering disakiti. Kondisi ini sangat nyata dalam kehidupan kita saat ini. Kalau namanya sudah terauma berpacaran maka kita pun sulit untuk memaksanya.

Ibarat kita phobia dengan ketinggian, takut ular, ayam, gelap dan lain sebagainya, begitulah orang yang terauma tersebut. Masih butuh waktu untuk mengembalikan mereka dalam kondisi normal.

Keempat, melihat fakta banyaknya perceraian dan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Indonesia. Berdasarkan data yang dikutip detik.com dari website Mahkamah Agung (MA), Rabu (3/4/2019) sebanyak 419.268 pasangan bercerai sepanjang 2018. Dari jumlah itu, inisiatif perceraian paling banyak dari perempuan yaitu 307.778 perempuan. Sedangkan dari pihak laki-laki 111.490 orang.

Itu masih perceraian pasangan muslim, belum non muslim. Ditambah lagi, belum juga kasus KDRT yang termasuk sering terjadi di Indonesia.

Dalam hal ini, banyak orang juga memandang bahwa menjomblo itu lebih baik dan nikmat karena melihat banyaknya perceraian dan KDRT terjadi. Jadi, tidak ada masalah sebenarnya bagi mereka-mereka yang memilih jomblo dulu untuk mencari pasangan yang tepat dan ada pula yang memilih jomblo saja sampai akhir hayat. Ya, semua itu pilihan karena hidup ini adalah pilihan.

Kalau ada yang mau menambahi alasan kenapa seseorang masih jomblo, ya silahkan saja karena ruang terbuka lebar. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun