Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menyatakan bersedia mengisi posisi menteri sosial apabila diperintah langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jabatan Mensos diketahui kosong usai Juliari Batubara yang juga kader PDIP ditangkap KPK. Namun kata Bu Risma,"Kalau saya mendapat perintah dari Bu Mega, "Bu Risma kamu jalan", Aku baru jalan. Tapi bukan aku yang minta (CNN Indonesia.com, 16/12).
Dari apa yang dikatakan Bu Risma tersebut dapat kita lihat  dan cermati secara jelas bahwa sebenarnya Bu Risma mau atau ingin juga jadi Mensos tetapi menunggu perintah Bu Megawati Soekarnoputri.
Bu Risma menunjukkan rasa hormat dan menghargai atasannya atau Ketua Umum sekaligus pembina dari PDIP yaitu Megawati Soekarnoputri. Hal ini patut jadi contoh yang baik bagi semua pihak untuk menghargai atasan atau ketua umumnya. Segala nasihat maupun perintah bisa dijalankan dengan baik.
Bu Risma telah menunjukkan dedikasi dan kesantunan luar biasa untuk bisa mengemban jabatan seperti menteri sosial bila diizinkan oleh atasannya.
Kalau soal integritas, pasti Bu Risma sudah teruji karena selama jadi walikota Surabaya, Beliau tidak pernah diisukan dengan soal korupsi. Bu Risma adalah contoh pemimpin yang jujur dan bisa diandalkan menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
Penulis yakin bahwa Bu Megawati Soekarnoputri akan memberikan restu kepada Risma menduduki kursi Mensos karena telah teruji sebagai sosok pemimpin yang baik. Cuma, sampai sekarang restu itu belum diterima karena sangat mungkin Bu Megawati Soekarnoputri memastikan diri terlebih dahulu untuk mengusung Risma Sebagai Mensos.
Kita ketahui kerja seorang Mensos itu sulit dan rentan dengan korupsi. Sudah ada beberapa orang Mensos terlibat korupsi. Waktu lalu Idrus Marham juga terlibat korupsi yang mengemban tugas sebagai Mensos. Kali ini ada Juliari Batubara yang terlibat korupsi.
Itu adalah contoh real bahwa jabatan Mensos banyak godaan melakukan praktik korupsi. Semoga saja andai Risma jadi diusung oleh Bu Megawati Soekarnoputri jadi Mensos akan bisa memegang teguh jabatan dan tidak korupsi. Itu paling penting saat ini.
Amanah dari seorang pemimpin harus dipegang teguh agar jabatan itu tidak tercoreng.
