Pilkada serentak 2020 akan digelar tanggal 9 Desember mendatang. Tentu saat ini para pasangan calon sudah harap-harap cemas apakah akan memenangkan pilkada tahun ini dan jadi kepala daerah. Di sisa waktu strategi politik makin dimatangkan. Para tim kampanye pun makin bergerak cepat merebut hati rakyat. Cuma, ada berita menyedihkan ketika salah satu pasangan calon dalam pilkada Sumatera Barat ditetapkan jadi tersangka.
Bareskrim Polri menetapkan calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi sebagai tersangka dugaan pelanggaran jadwal kampanye. Partai Demokrat menegaskan bakal menghadapi kasus itu. Dikabarkan pelaporan tersebut  karena pasangan Mulyadi-Ali telah berkampanye di luar jadwal lewat tayangan di sebuah program televisi.
Atas dasar inilah, penulis menyebutkan bahwa pilkada makin memanas. Berbagai pelanggaran terjadi dan itu sangat merugikan pasangan tertentu. Ada yang ditindak tegas dan ada pula yang tidak ditindak tegas.
Namun pasangan Mulyadi-Ali dapat dikatakan menyedihkan dan memperihatinkan karena di tengah pemungutan suara yang akan digelar tetapi mereka ditetapkan sebagai tersangka.
Hal itu disebabkan kampanye di luar jadwal. Kemungkinan besar hal itu terjadi karena waktu pemungutan suara makin dekat dan waktu makin sempit. Berbagai strategi politik dikeluarkan dengan sebaik mungkin. Waktu yang ada dimanfaatkan dengan baik.Â
Karena itu pula, tak menutup kemungkinan terjadinya banyak pelanggaran di pilkada serentak tahun ini. Begitulah kompetisi yang selalu berlangsung panas satu dengan lainnya. Tidak ada kata menyerah dan mengalah. Sekali ada kesempatan maka itu dimanfaatkan dengan baik.
Namun, para pasangan calon di pilkada serentak tahun ini inginnya tidak melakukan pelanggaran di tengah dekatnya waktu pemungutan suara. Harusnya strategi politik sudah disiapkan dari awal. Para tim kampanye sudah dirancang untuk bisa memenangkan pasangan calon pilihan mereka.
Jadi, kalau sudah seperti ini, harusnya saatnya fokus menunggu masa tenang. Usaha selama ini pasti tidak akan mengkhianati hasilnya. Percayalah pada setiap kinerja yang sudah dijalankan pasti semua akan berakhir baik.
Pelajaran berharga tentunya harus diambil dengan penetapan tersangka Mulyadi-Ali ini kepada pasangan calon lainnya. Dan, semoga saja ada titik terang agar Mulyadi-Ali masih bisa bertarung di pilkada Sumbar tahun ini.