Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Memahami Pernyataan Pangdam Jaya: "Kalau Perlu FPI Bubarkan Saja!"

20 November 2020   13:46 Diperbarui: 20 November 2020   13:50 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (Sachril/detik.com)

Kedatangan Rizieq Shihab ke Indonesia bersama dan acara pernikahan putri beliau yang mengundang kerumunan masih menjadi perbincangan hangat yang berlanjut. Berbagai kritikan datang kepada seorang Rizieq akibat kerumunan-kerumunan tersebut.

Bahkan, yang sekarang menjadi perbincangan publik adalah saat Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan FPI dibubarkan saja atas pemasangan baliho dan penurunan baliho Rizieq Shihab.

Kata Mayjen TNI Dudung Abdurachman begini,"kalau siapa pun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak dan tempat ditentukan jangan seenaknya saja, seakan-akan dia paling benar. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu, FPI Bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," katanya (detik.com, 20/11).

Dengan pernyataan itu, yang patut kita pahami adalah bahwa negara ini punya kita bersama. Jangan sampai kita bertindak seenaknya saja tanpa ada batasan. Kita berhak mempertahankan negara ini agar lebih baik, punya estetika yang baik dan sedap dipandang mata.

Memasang baliho sudah jelas bahwa tidak bisa di sembarang tempat. Jadi, oknum yang memasang itu jangan bertindak demikian. Tolong hargai aparat berwajib dalam bekerja keras menertibkan dan menjaga kedaulatan negara kita.

Jangan jadikan negara ini menjadi rusak atau hancur. Harus kita bersama-sama mempertahankan kemerdekaan yang sudah diberikan para pahlawan kita. Jangan kita sendiri yang menghancurkan negara ini kedepan.

Penulis sendiri simpati dengan apa yang disampaikan Pangdam Jaya. Penurunan baliho itu sah bila merusak estetika atau keindahan sebuah kota, tidak bayar pajak dan memasang di sembarang tempat. 

Harusnya kita mengerti ajakan itu sebagai sebuah kebaikan. Jangan kita memamerkan emosi melawan emosi maka terjadilah kegaduhan dan kehancuran bagi negeri ini.

Sekarang, apa yang sudah diatur dan disampaikan pemerintah dan aparat berwajib harus dipatuhi. Kalau tidak bisa memasang baliho di tempat tertentu maka jangan lakukan. Bila ada pajak yang harus ditanggung dalam memasang baliho maka dituruti.

Kita tidak bisa bermain dengan kehendak sendiri dan emosi sendiri. Pemerintahan ini harus berlanjut terus dan ada perubahan kedepannya. Itulah tugas kita sebagai sebuah bangsa dan negara.

Semoga saja atas penyampaian dari Pangdam Jaya tidak menimbulkan polemik baru. Jangan sampai kita berperang hanya soal baliho. Alangkah baiknya, FPI yang disampaikan tersebut menarik dan menurunkan bsemua baliho yang mereka pasang di tempat tertentu dan melanggar aturan hukum yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun