Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku tidak khawatir dengan pendirian kembali Partai Masyumi usai dideklarasikan secara resmi oleh sekelompok orang. Apa yang disampaikan oleh PPP tersebut sangat benar sekali. Untuk apa khawatir dengan kehadiran Partai Masyumi. Partai tersebut masih harus diuji dulu.
Keberhasilan pendirian kembali Masyumi harus diuji lewat pemilihan umum. Bahkan menurut Achmad Baidowi politisi PPP atau Awiek, keberhasilan pendirian kembali Masyumi akan diuji oleh Kemenkumham lebih dahulu saat mengajukan pengesahan badan hukum (CNN Indonesia.com, 9/11).
Partai Masyumi masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan cita-cita untuk memenangi pemilu juga butuh jalan yang panjang. Lihatlah partai pemenang saat ini seperti PDIP butuh jalan panjang untuk jadi partai besar dan partai pemenang pada pemilu 2019.
Semua partai nasional juga demikian. Oleh sebab itu, tak perlu khawatir dengan kehadiran partai Masyumi di perpolitikan di Indonesia. Meski Masyumi partai basis agama tapi belum tentu juga mengancam basis suara PPP, PKS dan PKB.
Setiap partai yang ada di Indonesia harus saling berjuang dan berkompetisi satu dengan lainnya. Jika visi dan misi partai sesuai dengan harapan dan keinginan rakyat maka sudah pasti partai tersebut akan jadi pilihan.
Persaingan ketat tentu akan terjadi terus, begitulah kompetisi. Akan tetapi tak perlu takut dan khawatir dalam berkompetisi. Beginilah demokrasi kita yang menyambut baik setiap partai politik yang muncul.
Sebagai negara demokrasi, Indonesia tidak ada melarang setiap orang membentuk komunitas, organisasi bahkan partai politik. Semua bebas untuk berkreasi dan menyalurkan aspirasi.
Kehadiran partai Masyumi harus disambut dengan riang gembira. Setiap partai politik harus menunjukkan jati diri siapa yang eksistensi di perpolitikan kita dan siapa yang akan tersingkir.
Inilah persaingan sengit yang sangat kita nantikan. Cuma, jangan sampai persaingan itu menimbulkan korban jiwa karena ada kubu-kubu yang saling bertengkar sampai menimbulkan korban jiwa.
Itu harus kita lawan dan kita cegah. Sebagai sebuah partai politik harus bisa mengkondusifkan dan mengajak kader dan pendukung partai untuk saling menghargai dan mencintai lawan-lawan politik yang ada. Kita jalin terus silaturahmi, namun tetap ada persaingan yang sehat.
Begitupun kehadiran partai Masyumi bukan jadi momok menakutkan tapi jadi semangat untuk maju kedepan dan bersaing sehat.
