Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq akan Segera Pulang, Semoga Benar-benar Terwujud!

13 Oktober 2020   21:03 Diperbarui: 13 Oktober 2020   21:10 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Youtube Front TV via detik.com

Imam Besar FPI Habib Rizieq dikabarkan akan segera pulang. Hal itu diungkapkan Ketua Umum FPI KH Ahmad Shabri Lubis. Shabri menyebut cekal dan denda terkait Habib Rizieq di Saudi sudah dihapus. Bahkan disebutkan Rizieq akan memimpin revolusi (detik.com, 13/10).

Atas kabar tersebut semoga benar-benar terjadi karena selama ini sepengetahuan penulis dan mungkin kita sering mendengar bahwa Rizieq akan segera pulang sebelum-sebelumnya, tapi apa? Habib Rizieq pun belum pulang-pulang juga. Tak tahu entah kenapa tapi pernyataan bahwa Habib Rizieq pulang belum terwujud.

Semoga saja apa yang dikatakan Ketua Umum FPI kali ini benar-benar terwujud. Kita tahu bahwa segenap anggota FPI di seluruh Indonesia sangat mengharapkan Imam Besar mereka pulang dan bergabung bersama FPI.

Namun, yang agak janggal bagi penulis adalah ketika Ketua Umum FPI tadi mengatakan bahwa Habib Rizieq akan memimpin revolusi. Revolusi apa?. Revolusi dengan mengajak ribuan bahkan ratusan ribu massa turun ke jalan menyuarakan kontra kebijakan pemerintah?. Atau apa?.

Revolusi itu dalam KBBI diartikan perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan (seperti dengan perlawanan bersenjata). Apa itu yang mau dilakukan Habib Rizieq?.

Kalau mau memimpin revolusi berupa perubahan kearah lebih baik tentu boleh-boleh saja, namun kalau ada niatan memakzulkan Presiden tentu itu sesuatu yang salah. Apalagi memakai cara-cara kekerasan maka yang terjadi Habib Rizieq bisa diproses hukum bersama oknum atau anggota lainnya.

Apalagi baru-baru ini, tuntutan demonstrasi FPI, PA 212 dkk terus menerus menyuarakan memakzulkan Presiden. Pasti itu hanya sia-sia saja karena Presiden secara sah dipilih bangsa atau rakyat Indonesia secara langsung memimpin Indonesia lima tahun kedepan. Lagipula, kesalahan fatal tidak pernah dilakukan Presiden.

Paling bahaya, bila revolusi dan revolusi terus digaungkan sangat memungkinkan dapat mengakibatkan benturan sehingga terjadi kericuhan. Alhasil, para massa yang bentrok akan diproses hukum oleh kepolisian dan itu akan merusak nama baik serta persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa.

Seharusnya, jika Habib Rizieq pulang bukan untuk memimpin revolusi tapi ikut membangun bangsa dan negara Indonesia kearah yang lebih baik dan sejahtera. 

Tidak perlu terlalu berlebihan dalam melakukan kritik dan saran. Secara baik-baik saja seperti, bermusyawarah dan berdiskusi, itu lebih mantap dan bermartabat.

Kalau Ketua Umum FPI tadi mengatakan kepulangan Habib Rizieq hanya untuk memimpin revolusi, maka itu pernyataan yang salah. Apa yang mau direvolusi, toh juga negara kita baik-baik saja. Siapapun pemimpinnya selalu ada-ada saja kesalahan.

Sebab itulah, Habib Rizieq pulang karena cinta tanah air Indonesia. Ingin membantu pemerintah dalam proses pembangunan dan menjalankan pemerintahan dengan baik dan fokus pada kepentingan rakyat.

Habib Rizieq kalau pulang ke Indonesia lebih  banyak mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam mengkritik kebijakan dan keputusan pemerintah dan ikut memberikan pemikiran bagaimana sebenarnya agar Indonesia ini maju di tahun 2045 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun