Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilwalkot Medan Makin Memanas, Para Tokoh Politik Masuk Tim Pemenangan

22 September 2020   11:44 Diperbarui: 22 September 2020   12:01 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Istimewa/ CNN Indonesia

Pilwalkot Medan sepertinya makin memanas. Hal itu bisa kita lihat dengan masuknya tim pemenangan para tokoh politik nasional mendukung para calon walikota dan wakil walikota Medan. Bisa kita lihat bagaimana pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman yang dimana tim pemenangannya adalah Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat. Dan, Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi di tim pemenangannya ada nama Hinca Panjaitan dan Tifatul Sembiring.

Itu adalah bukti bahwa pilwalkot Medan begitu bergengsi maupun akan memanas dengan hadirnya tokoh politik nasional mendukung para pasangan calon di pilwalkot Medan. Pasti kursi walikota dan wakil walikota Medan begitu diincar oleh para pasangan calon. Itu sebabnya strategi politik mereka begitu kental dan begitu sistematis.

Bahkan sampai menurunkan tokoh politik nasional hanya demi sebuah kemenangan.  Bukan itu saja, baru-baru ini politisi partai Demokrat Jansen Sitindaon menyindir pasangan calon Bobby Nasution-Aulia karena memasukkan nama eks napi koruptor dan mantan walikota Medan Abdillah ke struktur tim pemenangan.

Kata Jansen,"Karena mereka yang menuding pemko Medan berpuluh tahun terakhir gagal dalam segala hal infrastruktur, jalan berlubang, birokrasi termasuk korupsi. Buktinya Pak Abdillah, walikota 2 periode yang tersandung korupsi mereka berdayakan sebagai tim sukses," ucapnya dilansir dari detik.com, 22/9.

Dalam hal ini, sudah dicari celah oleh partai Demokrat untuk melemahkan pasangan Bobby-Aulia. Strategi politik Demokrat mengungkit tim pemenangan Bobby-Aulia yang memasukkan nama mantan napi korupsi ke tim pemenangan.

Ini juga jadi kelemahan dari Bobby Nasution memasukkan nama Abdillah ke tim pemenangan. Apalagi masyarakat kota Medan tahu track record Abdillah yang pernah tersangkut korupsi.

Ini akan diungkit oleh lawan dan jadi alat menjatuhkan Bobby-Aulia dimata rakyat kota Medan. Kalau terus dipertahankan maka itu bisa bumerang bagi pasangan Bobby-Aulia.

Selanjutnya, Bobby Nasution juga harus melihat kelemahan dari tim Akhyar-Salman dan jadikan itu manuver politik dalam meyakinkan rakyat memilih Bobby. Tapi tetap tidak memakai kampanye hitam, kampanye SARA, politik identitas dan lainnya.

Melihat kelemahan lawan bukan berarti menghina, menjelekkan dan menjatuhkan namanya, martabat dan suku,agama,rasa dan antargolongan, tetapi bisa dengan melihat track recordnya selama ini menjadi pemimpin dan kelemahan yang dihasilkan selama memimpin.

Itu adalah cara yang terbaik sekaligus meyakinkan rakyat untuk memilih para paslon yang bertanding di pilwalkot Medan dan daerah lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun