Pernyataan menarik dilontarkan Tri Rismaharini walikota Surabaya sekaligus kader PDIP. Risma mempersilahkan dirinya dimanfaatkan untuk kepentingan kampanye. "Di daerah lain, seperti Papua dan Aceh, saya diminta kampanye, masak disini tidak ada yang memanfaatkan. Ayo, manfaatkan saya. Saya tahu caranya kampanye," katanya dilansir dari JPNN.com, 22/9.
Hal itu disampaikan Risma untuk meningkatkan perolehan kursi di DPRD setempat pada pemilu 2024 minimal 50 persen. Permintaan itu disampaikan Tri Rismaharini dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPP PDIP.
Apa yang disampaikan Risma tersebut sangat menjelaskan bahwa beliau begitu populer, dikenal dan disayang warga Surabaya. Beliau rela dijadikan kepentingan kampanye asal kader PDIP semakin banyak duduk di kursi DPRD.
Hal itu pula yang meyakinkan penulis bahwa Eri Cahyadi-Armuji sebagai calon walikota dan wakil walikota Surabaya memanfaatkan nama Risma untuk menang di pilwalkot Surabaya. Itu juga yang akan mempertahankan dominasi PDIP selama ini di kota Surabaya.
Kesediaan Risma untuk dijadikan kepentingan kampanye tentu sangat mengejutkan. Selama ini, penulis belum lihat ada pejabat, politisi maupun petinggi partai politik dijadikan alat kampanye demi upaya pemenangan kadernya. Kalau begitu, setiap kampanye, nama Risma akan disebutkan sebagai perwujudan keyakinan rakyat memilihnya.
Ketika mendengar nama Risma berarti warga Surabaya akan langsung memilih calon tersebut. Wah, ini sungguh mengejutkan dan menakjubkan. Begitu luar biasanya nama Risma di Surabaya. Begitu disanjungnya nama Risma di Surabaya.
Kalau seperti ini sangat pantas juga kalau Risma dicalonkan saja di pemilu 2024 karena khusus di Surabaya dan seluruh Jawa Timur nama beliau sudah sangat populer. Tentu layak dicalonkan di pemilu 2024 sekaligus berkampanye di daerah lainnya di Indonesia agar memilih Bu Risma.
Ini bisa kans besar buat PDIP untuk memenangkan lagi pilkada di Surabaya dan bisa menampilkan Risma di pemilu 2024. Hal ini akan memberikan dampak elektoral vote bagi PDIP itu sendiri.
Dengan demikian, PDIP akan terus mempertahankan dominasi dan kursi kekuasaannya di Surabaya, sehingga partai-partai manapun tidak bisa menjatuhkannya karena nama Risma menjadi kekuatan dan alat ampuh memenangkan setiap kontestasi politik di Surabaya.
Kita juga ingin Risma tidak hanya populer di Surabaya tapi juga bisa merangkak naik sampai tingkat nasional. Kita mau lihat apakah Risma banyak dicintai dan diharapkan masyarakat seluruh Indonesia.
