Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Erick Thohir Mendukung PSBB DKI Jakarta, Ada Apa Gerangan?

14 September 2020   11:42 Diperbarui: 14 September 2020   11:56 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ricky Prayoga/ANTARA FOTO

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB sudah diberlakukan tepat pada hari ini. Oleh sebab itu, harapannya masyarakat Jakarta bisa mematuhi hal tersebut agar apa yang diharapkan bisa berjalan lancar.

Terkait mengenai polemik PSBB yang kita saksikan selama ini, ada sebuah dukungan yang datang dari salah seorang menteri kabinet Indonesia Maju.

Menteri itu adalah Erick Thohir selaku Menteri BUMN yang mengatakan pemerintah proaktif menyambut perkembangan terkini terkait PSBB DKI Jakarta.

"Karena kesehatan lebih utama, mari kita sama-sama saling menjaga sebab program sosial yang dijalankan komite merupakan satu kesatuan dengan kesehatan, ujar Erick dilansir dari Antaranews.com, 13/9.

Ia menambahkan pemerintah tidak mungkin menerapkan kesehatan tapi rakyat tidak makan, sulit bekerja. Oleh karena itu TNI, Polri, Satgas Penanganan Covid-19 akan aktif dalam penegakan disiplin dan operasi yustisi di area klaster baru termasuk barra perkantoran.

Ada apa gerangan?

Dari beberapa menteri yang menyoal sikap Anies Baswedan yang ingin menerapkan PSBB ketat hari ini, tapi ada juga menteri yang mendukungnya yaitu Erick Thohir.

Ada apa gerangan?. Jawabannya adalah karena Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melihat bahwa situasi sedang makin memburuk, jadi tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa ada pengetatan.

Selain itu beliau tetap mengatakan bahwa masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas ekonomi tapi dengan standar yang ketat.

Artinya, seperti penulis katakan dalam tulisan sebelumnya bahwa seperti ojek online masih bisa beroperasi, perkantoran sangat dibatasi karyawan yang hadir sebagaimana pada awal Corona masuk Indonesia dan rumah makan atau restoran buka tapi tidak menerima pelanggan makan di tempat.

Itulah yang disebut sebagai menduetkan ekonomi dan kesehatan secara bersama-sama. Pada era new normal bisa kita lihat masyarakat sesuka hatinya beraktivitas tanpa ada jaga jarak, tidak pakai masker dan lainnya. Itu pertanda pikiran masyarakat situasi sudah normal kembali padahal sebenarnya belum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun