Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Deklarasi KAMI "Diserang" Penolakan, Apakah Akan Dibubarkan?

22 Agustus 2020   01:06 Diperbarui: 22 Agustus 2020   01:09 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews/Herudin

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI saat ini banyak mengalami penolakan atau kontra terhadap pembentukannya. Hal ini tentu situasi yang tidak baik bagi KAMI.

Baru-baru ini politikus PDIP Aria Bima menanggapi kemunculan KAMI. Kata Aria Bima,"RUU HIP, komunisme dianggap mengubah Pancasila, silakan datang ke DPR diskusi tentang itu. Ada 9 fraksi yang setuju, sudah ada koreksi dari MUI, NU, Muhammadiyah dan kita sepakat bahas setelah Pandemi. Jadi ini seperti cari-cari masalah, karena ini sudah basi," kata Aria Bima usai acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI dilansir dari detik.com, 21/8.

Apakah benar KAMI cari-cari masalah?. Persoalannya, apa yang disampaikan KAMI tersebut sudah dikerjakan oleh pemerintah sehingga dianggap tidak relevan lagi dan dianggap sekedar cari masalah saja.

Apakah akan dibubarkan?

Dari banyaknya penolakan deklarasi KAMI dari para politisi di pemerintahan terutama, apakah KAMI akan bubar?. Biasanya, ketika banyak desakan dan penolakan akan memberikan efek yang luar biasa atau tekanan luar biasa bahkan bisa jadi bubar.

Apakah KAMI akan bubar dengan penolakan dan kontra yang terjadi?. Kalau penulis cermati sepertinya KAMI ini adalah kelompok tangguh karena dibentuk atau dibangun dari semangat dari banyaknya kelemahan dan kekurangan dalam proses penanganan, pembangunan maupun penyerapan aspirasi publik.

Sangat mungkin KAMI makin tangguh ketika banyak penolakan. Sangat mungkin juga KAMI akan semakin mengkritik dengan keras kepada pemerintah. Cuma, kita harapkan KAMI tetap konstruktif dalam mengkritik.

Cobalah untuk semakin baik dalam mengkritik dan bisa mempertanggungjawabkan kritik tersebut. Jangan yang sudah dikerjakan dibesar-besarkan dan dianggap belum dikerjakan. Itu yang membuat banyak penolakan dan tekad untuk melawan deklarasi KAMI tersebut.

Kita sangat menginginkan KAMI bisa membantu dan bermanfaat kritikannya kedepannya.

KAMI terbentuk karena adanya semangat menjunjung tinggi demokrasi di Indonesia. Tanpa demokrasi mungkin KAMI akan dibubarkan segera.

Namun, meski demikian, jangan sampai demokrasi itu dimaknai lain dan dianggap bebas sebebas-bebasnya. Itu yang salah. Tetap demokrasi yang sudah diberikan secara luas dimanfaatkan untuk kritikan yang lebih bermutu lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun