Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Candaan Fahri Hamzah Bukti Kasih Sayang kepada Jokowi

13 Agustus 2020   07:50 Diperbarui: 13 Agustus 2020   07:51 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Rusman/Biro Pers Setpres via detik.com

Bercerita mengenai Fahri Hamzah, pasti yang kita tahu adalah sosoknya yang vokal mengkritik Jokowi tanpa henti. 

Selama tidak duduk lagi di DPR dan bergabung ke partai Gelora, di waktu itulah sosok Fahri tidak lagi "segarang" atau sekeras waktu duduk di DPR. Bahkan, beliau bersama partainya bertemu dengan Jokowi di istana negara.

Teringat waktu pertemuan itu ada perbincangan unikal keduanya mengenai berat badan.

Jokowi pernah berkata,"Mas Fahri, berat badan saya itu nggak pernah turun lebih dari 2 kilo. (kilogram red), sekilo naik, sekilo naik. Sekarang 3 kilo nggak naik-naik."

Namun ada balasan menarik pula dari Fahri Hamzah saat dalam acara d'Rooftalk detik.com, 12/8,"Kemarin saya lihat dia di Jawa Barat, ya Allah, tambah kempes kawan ini", kata Fahri. Fadli Zon yang turut hadir dalam acara tersebut sontak tertawa.

Selanjutnya kata Fahri, harus ada pejabat yang bisa beri ketenangan kepada Jokowi. "Pak sudah tenang saja, saya beresin pak, begini, begini'. Kan bisa itu dilakukan. Kan mesti begitu cara kita berteman," sebut Fahri.

Bukti kasih sayang

Candaan atau ucapan Fahri Hamzah itu penulis lihat sebagai kasih sayang. Buktinya, beliau memberi saran agar orang-orang dekat Jokowi membantunya dalam menyelesaikan masalah- masalah negara yang runyam.

Bahkan Fahri mengatakan sudah menganggap Jokowi sebagai teman sehingga diberi saran-saran yang baik agar semakin lebih lancar dan bagus kebijakan dan program Jokowi.

Seorang Fahri penulis lihat hanya sewaktu duduk di DPR saja vokal dan keras mengkritik pemerintah termasuk Jokowi. Setelah itu, akan melempem atau biasa-biasa saja.

Apalagi partai Gelora masih partai baru yang harus dikelola dengan baik, dibesarkan secara perlahan dan dikuatkan seluruh kader partai di daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun