Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Ahok Suka Baca Caci Maki Terhadapnya, tapi Jangan Menyerang Kepada Istri dan Anaknya

5 Agustus 2020   23:19 Diperbarui: 5 Agustus 2020   23:19 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Keluarga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Instagram via detik.com

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi pemberitaan hangat dikarenakan laporan polisi  penghinaan terhadap istrinya dimana pelaku sudah dijadikan tersangka.

Ternyata, menariknya dari sosok Ahok adalah ketika beliau suka baca caci maki terhadapnya di media sosial.

Kata Ahok begini,"Semuanya itu saya biasa aja sih sebenarnya, jujur aja. Dan aku suka baca, aku paling demen kalau ada orang yang caci maki saya, aku baca, jadi aku pingin tahu, katanya dalam "ISO-LATE Show" A Conversation  With BTP" yang dipandu Grace Tahir dan disiarkan live ve melalui akun Instagram @gthirs dilansir dari detik.com, 5/8/2020.

Dengan kondisi itu dapat kita pahami Ahok sebenarnya lebih bisa menerima setiap kritik yang datang padanya, bahkan kritik dalam bentuk cacian dan makian. 

Ini membuktikan dirinya lebih baik dan lebih banyak perubahan dari sebelumnya yang kita lihat bagaimana sikapnya sangat keras, terkesan emosional dan lain sebagainya.

Ahok kalau dicaci tidak langsung melapor akun-akun tersebut kepada pihak kepolisian tetapi menganggapnya sebagai bentuk lucu-lucuan dan seru-seruan saja.

Namun, Ahok tidak mau bila keluarganya seperti istrinya dan anaknya dihina, dicaci dan dimaki oleh oleh orang lain maupun netizen atau warganet.

Jika hal itu terjadi maka Ahok langsung bertindak. Itulah yang kita saksikan dan baca dalam banyak pemberitaan media online bagaimana Ahok melaporkan akun yang menghina istrinya kepada pihak kepolisian.

Akan tetapi, bila dirinya dicaci, Ahok menerima dengan lapang dada. Ini sebenarnya sesuatu yang bisa juga kita contoh para masyarakat, pejabat negara dan daerah agar tidak terlalu anti atau sensitif terhadap kritik pribadinya.

Banyak sekarang, pejabat negara, daerah maupun public figur sebenarnya yang ketika dikritik keras bahkan berujung pada cacian terhadap pribadinya, maka langsung membuat laporan polisi.

Ketika dilaporkan polisi, si pelaku tadi langsung membela diri dengan mengatakan itu adalah bagian dari demokrasi di Indonesia. Ini jadi persoalan sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun