Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini Penyebab Orangtua Kurang Sabar Mengajar Anak Selama Pandemi Covid-19

15 Juni 2020   14:33 Diperbarui: 15 Juni 2020   14:22 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi, Freepik.com dilansir dari Republika.co.id

Selama belajar dari rumah di tengah Pandemi Covid-19, orangtua sangat berperan besar dalam mengajari anak dan mengawasi anak belajar dari rumah.

Meski belajar dari rumah dapat disaksikan di televisi dan internet, tapi tetap orangtua yang mendidik dan mengajari ketika anak tidak tahu pelajaran yang diterangkan di televisi.

Kadangkala, orangtua sendiri pun bosan, tidak sabar dan sulit mengajari anak selama di rumah. Akibatnya anak dimarahi-marahi, dibentak karena terbawa emosi.

Dijelaskan salah satu faktor menyebabkan orangtua kurang sabar dan sulit mengendalikan diri dilansir dari Republika.co.id,  10/6/2020 adalah karena orangtua yang dirumahkan dari perusahaan tempat dia bekerja hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga pemasukan berkurang.

Faktor lain penulis cermati di sekitar lingkungan dan kehidupan pribadi adalah orangtua kesulitan mengajari anak atau kurang sabar dikarenakan anak tersebut susah sekali mengerti apa yang diterangkan atau dijelaskan oleh orangtua mengenai pelajaran sekolah.

Kalau penulis pribadi pernah merasakan itu, dimana sewaktu diajari orangtua susah sekali mengerti penjelasan orangtua tentang pelajaran.

Berkali-kali dijelaskan tapi sulit sekali dicerna hingga akhirnya harus dimarahi-marahi, dibentak bahkan dipukul.

Itu juga diakibatkan lepasnya pengendalian diri orangtua saat mengajari anak. Padahal semua anak itu berbeda-beda tipenya. Ada yang susah diajari, tingkat kepintarannya rendah dan lainnya.

Ada anak yang cerdas dan cepat menangkap setiap penjelasan yang ada. Sebab itulah, setiap anak berbeda-beda. Tidak semua sama.

Makanya, menjadi seorang guru itu sangat sulit karena beragam karakter pada siswanya. Ada yang gampang diajari, ada yang sulit, ada juga yang nakal, ngeyel dan melawan serta banyak lagi tipenya.

Melihat situasi itu, kadang guru emosi sampai memukul anak didiknya atau siswanya padahal memukul sudah dilarang di dunia pendidikan karena ada Hak Asasi Manusia (HAM).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun