Partai Gelora baru saja mengantongi SK Menteri Hukum dan HAM. Penyerahan SK tersebut dilakukan secara virtual.
Atas penyerahan itu, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfudz Siddiq merespons harapan Menteri Yasonna.
Mahfudz menyebutkan,"Kami menyadari bahwa Indonesia ini harus sama-sama kita jaga dan tidak boleh terjadi, krisis kesehatan ini berkembang menjadi krisis sosial apalagi politik.
"Pada acara halalbihalal dua hari lalu, Ketum Partai Gelora menegaskan bahwa Pancasila dan nasionalisme adalah fondasi penting agar kita tidak terseret pada perpecahan akibat Pandemi Covid-19", tegas Mahfudz (dilansir dari JPNN.com, 2/6/2020).
Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan,"ucapan selamat saya pada pengurus Partai Gelora di seluruh Indonesia. Semoga Partai Gelora dapat lebih menggelorakan semangat nasionalisme, optimisme kepada seluruh bangsa Indonesia, dibawah panji-panji Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. (Tempo.co, 2/6/2020).
Harapan yang mengagumkan
Bagi penulis harapan dari seorang Yasonna Laoly dan Partai Gelora begitu mengagumkan. Mengagumkannya dimana?.
Pernyataan-pernyataan mereka diatas begitu menyejukkan dalam mengarungi dinamika politik di Indonesia.
Lihatlah ungkapan-ungkapan mengagumkan dikeluarkan kedua belah pihak. Semangat Pancasila sebagai pilar kebangsaan digaungkan kedua belah pihak agar kita semakin percaya diri dalam mengarungi kesulitan di masa Pandemi yang belum selesai ini.
Ungkapan keduanya tidak tendensius menyerang dan menyalahkan pemerintah, tetapi membantu dan memotivasi bangsa agar bisa bangkit dalam situasi sulit.
Kita diajak membumikan Pancasila, optimis melawan Pandemi agar tidak terjadi perpecahan di negeri ini di tengah Pandemi. Agar tidak terjadi krisis sosial dan politik.