Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Politisi Ini Melanggar PSBB, kok Jadi Marah-marah?

2 Mei 2020   09:50 Diperbarui: 2 Mei 2020   10:15 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Politisi PAN Epyardi Asda, ANTARA FOTO

Harusnya bisa memaklumi apa yang dilakukan petugas dan segera melakukan sistem pembagian sembako yang lebih layak lagi.

Tak perlu dicontoh

Perilaku demikian tidak perlu dicontoh. Meski beritanya sudah terangkat ke permukaan, maka rakyat tak perlu mengikutinya, lihatlah sisi baiknya agar masyarakat lainnya tidak melakukan tindakan demikian.

Jangan pernah melanggar aturan PSBB yang ada. Semua itu demi kesehatan bersama. Kita ingin sehat, normal dan kembali bercengkrama dengan keluarga dan sahabat. Oleh karena itu, mematuhi PSBB dan aturan yang ada demi pencegahan penyebaran Covid-19 harus semakin dikuatkan.

Jangan sampai kita yang merintih-rintih, menangis dan bersorak agar pemerintah memperhatikan nasib rakyat, tetapi kita juga yang melanggar protokol kesehatan. Kita berkerumun, tidak pakai masker, tidak cuci tangan hanya untuk sebuah kesenangan dan keinginan.

Seharusnya, kalau mau bagi-bagi sembako, langkah yang diambil adalah menerapkan social distancing atau pembagian dilakukan dengan petugas mendatangi rumah-rumah warga. Itu yang bagus.

Jangan ketika dibubarkan karena memang melanggar malah marah-marah kepada petugas. Petugas sudah dihunjuk menegakkan aturan dan sudah mengerti mana yang melanggar dan mana tidak. Jadi tak perlu dimarah-marahi.

Kalau mau berbuat kebaikan, maka laksanakan pula sistemnya dengan baik pula. Bukan dengan marah-marah yang tidak jelas dan semakin memperkeruh suasana.

Kejadian ini pun akan memperburuk citra dari politisi tersebut dan itu akan menjadi hal negatif bagi dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun