Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pernahkah Kita Merasa Bosan Dihujani Kabar Hoaks?

26 April 2020   18:27 Diperbarui: 26 April 2020   18:21 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas/Heru Sri Kumoro

Selama ini, kita selalu berhadapan dengan kabar bohong atau hoaks disaat masa sulit menghadapi Pandemi Covid-19 ini.

Ada 554 isu hoaks dan tersebar di 1.209 platform Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube. Ungkap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Media Center, kami sudah memblokir 893 hoaks, terdiri dari 681 Facebook, 4 Instagram, 204 di Twitter dan 4 di YouTube.

Hal itu membuktikan bahwa di saat kesedihan dan kesulitan yang kita hadapi saat ini, masih ada oknum yang suka menakut-nakuti masyarakat dan merusak pikiran masyarakat.

Belum ada penangkal yang tepat untuk mengatasinya, karena sudah diedukasi oleh pemerintah pun masih ada oknum yang suka membuat dan menyebar hoaks.

Mencari kabar baik

Pertanyaan menarik buat kita semua adalah, apakah kita merasa bosan dengan banyaknya kabar hoaks ini?. Kalau kita merasa bosan, maka carilah berita baik dan edukatif dari media terpercaya dan terdaftar di media pers, setelah itu sebarkan ke seluruh masyarakat Indonesia.

Diantara kita mungkin prihatin dengan kondisi sulit ini, masih ada oknum yang ingin menyulitkan kehidupan kita. Sungguh menyedihkan.

Maka, ayo sebarkan berita inspiratif dan edukatif saat ini. Itulah yang bisa menghadapi kabar hoaks yang terus menerus menerpa kita.

Sepanjang masyarakat menemukan informasi-informasi bohong, informasi menakutkan tersebut, ternyata banyak orang kemudian mencari berita baik yang positif untuk menjalani semangat hidup.

Dilansir dari Kompas.id, 15/4/2020, jumlah orang yang masuk ke situs The Good News Network yang diciptakan akhir tahun 1990-an naik tiga kali lipat satu bulan terakhir menjadi 10 juta pembaca. Pendiri dan editor The Good News Network, Geri Weis Corbley mengatakan banyak orang yang mengirimi mereka  tautan-tautan kabar, informasi, berita dan kegiatan yang pernah positif serta memberikan inspirasi di lingkungan tempat tinggal mereka dan di kota mereka. Mereka juga menceritakan kisah-kisah positif menginspirasi.

Dengan adanya berita itu sebagai tanda kondisi yang semakin membaik. Andai semua orang demikian, tentu sangat baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun