Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Oh BEM SI, Tidakkah Kalian Lihat Perhatian Pemerintah kepada Rakyat Terkait Penanganan Covid-19?

15 April 2020   00:27 Diperbarui: 15 April 2020   00:28 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas.com/CYNTHIA LOVA

Semoga semua masyarakat yang membutuhkan mendapatkannya.

Jadi, apa lagi yang kurang BEM SI?. Saya tahu surat kalian itu agar pemerintah tetap memperhatikan rakyat terus saat ini. 

Tapi  seharusnya kalimatnya tidak begitu, seakan-akan pemerintah tidak memberi perhatian.

Harusnya pemerintah didukung, dengan kira-kira kalimat seperti ini, "Wahai pemerintah teruslah bekerja membantu rakyat yang menderita akibat Pandemi Covid-19 ini. Beri seluruh perhatian, tenaga dan pikiran fokus dalam menangani Pandemi ini. Hanya pemerintah harapan rakyat terakhir". 

MENGGALANG DANA

Saya punya saran juga agar BEM SI ikut saja menggalang dana seperti para artis-artis kita, influencer dan lainnya demi memberi bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Pandemi Covid-19.

Ya, itu kayaknya lebih relevan ketimbang terus mendesak pemerintah memberikan perhatian padahal perhatian sudah diberikan. Atau sebagian anggota BEM SI jadi relawan penanganan Pandemi Covid-19 ini.

Rasa-rasanya itu lebih baik dan lebih elegan, sehingga kita benar-benar bersatu demi rakyat di masa Pandemi ini.

Atau BEM SI diharapkan bisa memberikan sedikit dana mungkin, seperti saya, mereka dan masyarakat lainnya yang memberikan sedikit dana yang bisa membantu pembelian APD atau bantuan sosial berupa sembako pada masyarakat.

Kita mengerti bahwa niat baik yang ingin disampaikan anggota BEM SI, tapi tetap kita bersatu melawan Pandemi Covid-19 ini.

 Tidak bisa desakan pada pemerintah saja. Bersatu dan bersatulah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun