Tahun ini adalah tahun dimana pemerintah membuka seleksi CPNS kembali. Sekitar 3 tahun belakangan ini tes CPNS selalu dibuka, sehingga harapan masyarakat untuk jadi Pegawai Negeri Sipil dapat terwujud.
Dibalik perekrutan itu, layak bila pelamar untuk berhati-hati atau waspada kepada setiap tawaran yang datang untuk meloloskan pelamar menjadi CPNS dan nanti menjadi PNS.
Di era transparansi publik dalam sistem perekrutan CPNS ini, minim namanya kecurangan, apalagi sampai ada yang mengiming-imingi lulus tes.
Masyarakat jangan sampai percaya dan terkecoh hanya karena hasrat untuk lulus, sehingga timbul niatan praktis untuk menjadi CPNS.
Beredar kabar dilansir dari Medcom.id, 8/12/2019, beredar pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp seolah-olah mengordinasikan pembagian Nomor Induk Pegawai (NIP) untuk instansi pusat. Diminta agar peserta yang ingin mengambil NIP datang menggunakan baju putih lengan panjang dan celana hitam.
Dengan adanya berita itu semoga dapat mengedukasi masyarakat atau pelamar CPNS agar tidak terkecoh, apalagi percaya dan datang ke tempat yang dituju.
Dengan adanya tulisan ini, semoga juga dapat meliterasi masyarakat agar tidak percaya hal begituan, apalagi sampai menyebarkan ke teman lainnya.Â
Sekali lagi, harus berhati-hati agar selamat. Andai kita juga tak memahaminya, maka yang terjadi pelamar yang rugi.
Bisa jadi uang kita diminta agar mendapatkan NIP, padahal NIP itu tidak benar atau palsu. Yang rugi adalah pelamar itu sendiri.
Uang yang diberikan itu belum tentu bisa kembali. Sudah banyak kasus-kasus serupa terjadi selama ada perekrutan CPNS atau tes CPNS itu sendiri.
Saya sendiri sudah sering mendengar di berita yang ada di televisi bahwa ada masyarakat yang tertipu karena ada yang menjanjikan dia Lulus CPNS.
Dengan demikian, masyarakat harus sadar dan kita juga perlu mengedukasi masyarakat lainnya agar tidak terpengaruh dan terkecoh ajakan dan berita seperti itu. Kita harus bijak bahwa di era transparansi seperti ini, sulit untuk terjadi kecurangan.
Lagipula, pihak pemerintah sudah pernah mengatakan bahwa pemerintah tidak pernah menjanjikan apa-apa pada peserta. Kalau ada, itu hanya oknum tidak bertanggung jawab saja.
Diri sendirilah yang berkata dan bermain disini. Diri sendiri dan kasih Tuhan yang menyelamatkan kita untuk lulus CPNS tahun ini. Semoga kita semua memahami dan mengetahui berita ini agar tidak tertipu janji-janji palsu dari oknum tertentu.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menguatkan setiap pihak untuk teguh pada kejujuran dan kepercayaan diri masing-masing, bukan percaya pada pihak yang tidak bertanggungjawab.