Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Makna Penting Mundurnya Bambang Soesatyo dari Pencalonan Ketua Umum Golkar

3 Desember 2019   20:50 Diperbarui: 3 Desember 2019   20:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga, Kompas.com/Nabilla Tashandra

Cukup mengejutkan ketika dikabarkan calon Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mundur dari pencalonan ketum tersebut. 

Dilansir dari kompas.com, 3/12/2019, Juru Bicara Bambang Soesatyo, Andi Sinulingga mundurnya Bamsoet karena diminta oleh politikus senior Luhut Panjaitan. Alasannya, politik nasional bisa gaduh apabila Bambang tetap ngotot ingin maju dalam perebutan kursi pimpinan Golkar.

Makna penting

Jelas sudah, bahwa makna penting dari mundurnya Bamsoet adalah untuk kebaikan politik nasional dan perekonomian kita. Kalau begitu, bagi saya sangat baik sekali dan bijak sekali. 

Seorang Bamsoet mau mengedepankan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadinya. Pak Bamsoet mau meninggalkan keinginan kuatnya untuk jadi Ketum Golkar.

Saya mengapresiasi sih dengan pernyataan itu. Sungguh luar biasa sekali. Kita bangga bila semua politisi kita berpikir seperti itu. 

Akan semakin baik bangsa kita bila semua pihak mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Mungkin kita akan cepat maju. Sungguh membanggakan.

Akan tetapi, tidak semua orang pula yang berpikiran mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Buktinya, banyak sekali korupsi dan kejahatan lainnya. Dan masih banyak yang mementingkan diri sendiri. Ini yang buat miris.

Harapannya, kebesaran hati dari Pak Bamsoet mundur dari pencalonan Ketum Golkar dapat dijadikan pedoman untuk dalam menjalankan sistem pemerintahan oleh pejabat negara lainnya.

Selain itu pula, saya berharap tidak ada kader Golkar maupun masyarakat berpikiran bahwa Mundurnya Bamsoet dari pencalonan Ketum Golkar karena intervensi pemerintah. Semoga tidak.

Jelas bahwa Pak Jokowi menegaskan tidak ada campur tangan dari pemerintah terhadap proses pemilihan Ketum Golkar ini.

Semoga tidak ada lagi anggapan-anggapan buruk terkait Munas ke X Golkar ini. Semoga tidak ada anggapan pemerintah intervensi proses pencalonan Ketum Golkar tersebut.

Semuanya sudah clear bahwa Pak Luhut meminta Bamsoet mundur demi kepentingan nasional. Tidak ada yang menginginkan Golkar terpecah karena dampaknya begitu terasa dalam sistem perpolitikan kita.

Golkar sebagai partai besar sangat berpengaruh dalam proses perpolitikan nasional. Karena itu, jangan sampai terpecah kader Golkar mengenai pemilihan Ketua Umum Golkar tersebut.

Saatnya, kita menjaga perpolitikan dengan sebuah kedamaian. Tidak ada lagi situasi panas di perpolitikan kita. Mundurnya Bamsoet dalam proses pencalonan Ketum Golkar akan semakin mendinginkan perpolitikan nasional.

Kita sudah lelah terus-menerus ribut soal politik. Saatnya kita menikmati hasil proses politik kita yaitu terpilihnya Pak Jokowi-Ma'ruf Amin dengan sebuah perubahan besar untuk Indonesia.

Mari kita fokus untuk kebaikan bangsa bukan lagi soal politik dan politik. Saatnya situasi dingin terasa di negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun