Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerindra dan Demokrat Semakin Dekat Berkoalisi dengan Pemerintah, Bagaimana Reaksi dari Partai Pengusung Lainnya?

11 Oktober 2019   18:14 Diperbarui: 11 Oktober 2019   18:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ANTARA/AKBAR NUGROHO DUMAY

Isu ingin bergabungnya partai Gerindra dan Demokrat sepertinya semakin nyata. Pasalnya kemarin Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyambangi istana negara dan berbincang-bincang mengenai kabinet baru.

Begitu pun partai Gerindra melalui Prabowo Subianto menyambangi Jokowi di istana negara juga membahas ingin bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah. Meski belum final, tetapi isyarat itu semakin kuat (mediaindonesia.com, 11/10/2019).

Nah pertanyaannya sekarang, bagaimana dengan partai koalisi pemerintah yang selama ini sudah mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, apakah mereka mau atau setuju?. Ini pertanyaan penting. Sampai sekarang, dalam pemberitaan hangat media, penolakan dari partai koalisi pemerintah belum bersuara.

Cuma, beberapa waktu lalu, dalam sebuah talkshow di televisi, beberapa politisi partai koalisi pemerintah, seperti Nasdem dan Golkar mengisyaratkan penolakan tersebut. Bagaimana dengan Ketua Umum partai pendukung pemerintah, mengapa belum bersuara?.

Takutnya, ketika Pak Jokowi salah jalan dan tidak berdiskusi terlebih dahulu, maka bisa jadi terjadi ribut-ribut di pemerintahan setelahnya. Ini sangat berbahaya, karena pemerintahan bisa berjalan tidak dinamis dan sinkron. Bisa jadi, lebih parah ada sakit hati.

Berkaca dalam diskusi sebelumnya, sudah gencar partai pengusung Jokowi dan Ma'ruf Amin dari kemarin sudah sering berkata agar adanya oposisi di luar pemerintahan agar adanya check and balances, sehingga demokrasi semakin hidup. Bila semua partai bergabung, maka akan minim kritikan terhadap pemerintah.

Ini harus diperhatikan sebenarnya. Isyarat dari Pak Jokowi jangan jadi bumerang bagi pemerintah. Partai lainnya tidak senang bila semua bergabung, sehingga ada sekat-sekat yang membuat gaduh. Apalagi itu sampai ke pemilu 2024.

Semoga Pak Jokowi dapat mengambil kesimpulan yang cemerlang dan bijak. Kita juga tak mau ada kisruh maupun gaduh. Kursi kabinet Menteri Jokowi memang hak prerogatif Presiden, akan tetapi tetap harus berdiskusi kalau ada partai lain yang ingin bergabung.

Kalau saya sendiri dalam hal ini tidak bisa melakukan intervensi atau ikut campur dalam urusan kabinet. Tetapi saran yang sering saya katakan dan masyarakat lainnya, sebaiknya didengarkan juga agar kabinet makin baik kedepan.

Memang setiap warganegara berhak ikut bergabung dan membangun negara. Akan tetapi ada opini bahwa membangun negara tidak harus dari dalam pemerintahan, tetapi dari luar pun bisa. Nah, sekarang, saya juga ingin bertanya pada teman-teman lainnya, apakah setuju Gerindra dan Demokrat bergabung ke pemerintahan?. Semoga opini kita didengarkan Pak Jokowi. Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun