Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Wajar Penulis Mendapat Apresiasi ataupun Penghargaan

5 Juli 2019   16:04 Diperbarui: 5 Juli 2019   16:13 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompasiana.com

Menjadi seorang penulis adalah sesuatu yang membanggakan, karena tidak banyak orang yang mampu menjadi penulis. Menjadi penulis juga pekerjaan yang berat, karena harus merangkai kata menjadi kalimat yang baik dan enak dibaca serta mampu mencerahkan banyak orang. Oleh karena itu, layak pula penulis mendapatkan apresiasi atau fee atau honor dari setiap tulisannya. Itu wajar saja!!.

Sama halnya kalau kita melihat seorang penulis buku, dimana buku hasil karyanya dijual di toko-toko buku agar dibeli pembacanya dan menghasilkan uang. Banyak juga seorang penulis yang bergantung pada sebuah tulisan untuk membutuhi hidupnya.

Terkait itu, saya pernah menuliskan dalam sebuah media online bahwa saya pernah menulis di salah satu koran atau harian cetak di kota Medan, dimana fee atau honornya hanya sebesar Rp. 35.000 per naskah yang terbit. Dan, untuk menerbitkan naskah di media cetak tersebut bukan perkara yang mudah butuh berkali-kali mengirim naskah agar terbit.

Namun, meski begitu, saya tak pernah lelah dan terus menulis saja, sampai puluhan kali naskah saya terbit. Nah, kalau kita lihat begitu kecil bukan fee atau honornya?. Kalau kita bandingkan dengan media cetak di pulau Jawa, wah jauh beda. Bahkan, media-media yang ada saat ini saya kira tidak ada lagi yang memberi honor sebesar itu.

Namun, namanya sudah bakat menulis, ya menulis saja. Tidak perlu melihat besar fee atau honornya, yang penting mendapat apresiasi. Begitu saja.

Apresiasi

 Terkait dengan apresiasi bagi penulis, saya bangga dengan Kompasiana sebagai media blog yang memberikan ruang pada penulis untuk menuliskan karyanya baik opini, sastra, puisi maupun pandangan berdasarkan keahliannya masing-masing. Lebih keren lagi, ada apresiasi diberikan.

Saya bangga dengan Kompasiana yang mau memberikan K-Rewards buat para penulisnya yang produktif, tulisan mencerahkan, tidak menghina, tidak membuat hoaks, tidak berkampanye, tidak menuliskan kebencian, plagiarisme dan lain sebagainya. Saya begitu senang dan penulis lainnya pun sepaham dengan saya.

Bagi saya, K-Rewards itu adalah apresiasi yang begitu besar buat para penulis Kompasiana atau Kompasianer. Ya, itu adalah hal besar dan terobosan untuk memberikan semangat menulis. Bagi saya pribadi, berapapun besaran K-Rewards diberikan pengelola Kompasiana, tetap saya syukuri.

Jadi, ketika ada pertanyaan, apakah anda akan tetap menulis meski tidak ada lagi K-Rewards, maka saya akan menjawab, tetaplah ada K-Rewards berapapun besarannya. Saya dan mungkin teman lainnya pasti senang bila diberi K-Rewards berupa tumbler, buku, pulpen, meja belajar kecil, baju, tas dan barang lainnya, meski sederhana, maka saya akan menerima. Dan, teman Kompasianer pun saya yakin menerimanya.

Apalagi, andai pihak pengelola Kompasiana memberikan buku-buku ilmiah dari pengarang yang berprofesi dosen, pakar hukum, filsuf, novelis dan lain sebagainya. Wah, saya begitu berbahagia sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun