Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rekonsiliasi, Adopsi Program Baik Prabowo-Sandi

3 Juli 2019   23:24 Diperbarui: 3 Juli 2019   23:29 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mengetahui rekonsiliasi itu adalah berdamai kembali. Maksudnya, setelah kita debat panas, menyerang dengan masif pasangan calon tertentu dalam pilpres, maka selanjutnya setelah selesai, kita berdamai kembali. Itu adalah rekonsiliasi. Rekonsiliasi yang hangat kita dengar adalah pertemuan antara Prabowo dan Jokowi. Ya, itu layak. Tetapi banyak yang tidak setuju ketika rekonsiliasi dikaitkan dengan bagi-bagi kue kursi menteri.

Ya, memang tak bisa kita salahkan karena itulah politik kawan. Tetapi, saya lebih tertarik juga agar tidak kisruh bagi-bagi kue, alangkah baiknya kita ikuti pandangan dan nasehat dari pengamat politik Hendri Satrio.

Beliau mengatakan "Jadi menurut saya semangat rekonsiliasi kalau bisa jangan bagi-bagi kursi saja. Kan bisa dengan cara mengadopsi ide-ide dari Prabowo-Sandi," kata Hendri (Kompas.com,3/7/2019).

Apa yang disarankan tersebut rasanya benar juga dan masuk akal. Karena kalau bagi-bagi kue kursi menteri, bisa jadi banyak koalisi partai pendukung petahana tidak setuju. Sehingga dapat terjadi pertentangan hebat. Sebab itu, saya juga beranggapan, Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden terpilih menerima saran dari Prabowo-Sandi yang baik dan merealisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini.

Itu lebih brilian sebenarnya dan membuat perpolitikan lebih baik. Oposisi harus tetap ada agar adanya check and balances di pemerintahan ini demi kebaikan bangsa dan negara.

Semoga dengan opini brilian ini dapat ditampung presiden terpilih. Rekonsiliasi adalah pertemuan, tetapi tidak serta merta harus bagi-bagi kue juga. Bisa bagi program dan kebijakan yang pro rakyat. Itulah namanya kebersamaan, berdiskusi berbagi inovasi dan kreatifitas untuk membangun negara dan bangsa.

Kebersamaan itu yang terpenting sebenarnya dalam membangun sebuah bangsa. Kebeersamaan itu yang dapat membuat kita maju dan mengurangi kritikan yang memfitnah dan hoaks, Kebersamaan itu tidak harus dengan bagi-bagi kue tadi, tetapi memberikan masukan brilian bagi pemerintah.

Melalui tulisan ini, saya ingin Pak Jokowi-Ma'ruf Amin dapat mendengar dan membaca masukan brilian itu. Tetapi, ketika diberi masukan, Pak Jokowi harus menerima dengan lapang dada dan merealisasikannya agar tidak dibilang hanya cuma mendengar, tetapi tak bisa mewujudkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun