Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hidup Ini adalah Kesempatan

11 Mei 2019   23:52 Diperbarui: 12 Mei 2019   00:13 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tuhan telah memberikan kita hidup, maka harusnya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk sebuah kebaikan. Namun, kenyataannya di lapangan kita sering menyaksikan bagaimana sering terjadi pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, aksi terorisme dan lain sebagainya menimpa kita. Dari kejadian itu, dapat kita berkata bahwa sebagian orang masih belum memanfaatkan hidupnya dengan baik.

Masih ada tindakan-tindakan yang tidak bermoral dipertontonkan, sehingga kita berpikir bahwa oknum tersebut belum memaknai hidupnya dengan baik. Mereka sudah lari dari apa yang seharusnya dilaksanakan oleh manusia, sebagaimana Tuhan mengajak kita untuk saling menghormati,  menghargai, tidak saling membunuh serta hal baik lainnya harus dilakukan.

Miris, melihat kejadian itu sering terjadi di kehidupan kita. Begitupun buat kita semuanya yang tidak termasuk dalam kejahatan berat dan keji seperti yang diuraikan sebelumnya. Wajib kita tetap berbuat kebaikan dan hal-hal yang bermakna bagi kehidupan. Setidaknya, tidak ikut melukai hati orang lain dengan tindakan yang negatif. Tidak bertengkar, apalagi mendendam dan membenci. Sebisa mungkin kita diminta untuk membina hidup dalam kerukunan.

Itulah makna dari hidup adalah kesempatan. Kesempatan untuk berbuat kebajikan. Kesempatan untuk sebisa mungkin membuat orang lain senang kepada kita dan tersenyum melihat kita. Apakah itu sulit?. Ya, itu sulit, oleh karenanya saya mengatakan sebisa mungkin kita menjaga perilaku, berpikir positif dalam setiap tindakan agar tidak melukai dan dicap jelek oleh orang lain.

Dengan begitu, Hidup adalah kesempatan dapat dimaknai dengan baik. Kapanpun kita meninggalkan dunia ini, yang penting kita sudah memberikan kebaikan dan pernah membuat orang lain suka dan tersenyum buat kita. Itulah hidup, harus berbuat baik.

Mengingat belas kasih Tuhan 
Hidup ini kita diminta berbuat baik karena kita adalah ciptaan Tuhan yang sempurna. Apa yang sudah Tuhan kasih kepada kita, segala kebaikan, nafas kehidupan, kesehatan dan rezeki serta banyak hal lagi sudah diberikan kepada kita. Maka, kita harus membalasnya bukan kepada Tuhan, tetapi kepada sesama kita. 

Itulah sebenarnya yang Tuhan harapkan kepada kita. Segala karunia dan rahmat sudah diberikanNya kepada kita. Jadi, apa yang harus kita balas kepadanya?. Tentu dengan kebaikan, bukan dengan memberikan nafas kehidupan, kesehatan dan lainnya kepada orang lain karena itu bukan kuasa kita. Kita cuma diminta berperilaku yang baik di bumi ini, kepada sesama dan lingkungan kita. Itu saja!.

Tentu itu bisa kita lakukan dengan semampu kita dan berserah kepada Tuhan segala apa yang sudah kita lakukan. Maka dari itu, hidup ini adalah kesempatan. Kita manfaatkanlah dengan baik. Aku, kamu dan kitalah yang memanfaatkan hidup ini untuk kebaikan. Semoga!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun