Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Perlu K-9 Untuk Kudeta

26 Juni 2019   00:51 Diperbarui: 26 Juni 2019   01:47 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thesleuthjournal.com

"Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan presiden, tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah."

Kudeta (Prancis: Coup D'tat) atau disingkat Coup artinya merobohkan legitimasi dan pengambilalihan kekuasaan secara paksa terhadap seseorang yang berkuasa dengan cara inkonstitusional. Bisa terjadi pertumpahan darah, jika tidak ada yang mau mengalah.

Menurut KBBI kudeta adalah perebutan kekuasaan (pemerintahan) dengan paksa. Sedang makar artinya: 1. akal busuk; tipu muslihat; 2. perbuatan (usaha) dengan maksud hendak menyerang (membunuh) orang, dan sebagainya; 3. perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintah yang sah.

Samuel P. Huntington dalam karyanya Political Order in Changing Societies menjelaskan ada 3 jenis pelaku kudeta, yaitu kelompok: bersenjata, sipil dibantu bersenjata dan massa yang dimobilisasi untuk melakukan penekanan (people power).

Di bawah ini ada K-9 yang perlu ada, untuk persiapan sebuah kudeta. Hal ini telah dilakukan oleh peradaban manusia sejak zaman dinasti atau kerajaan masa lampau, hingga pemerintahan era postmodern saat ini, yaitu:  

1. Kemauan
Bermula dari mau untuk melakukan kudeta itu telah menjadi dasar yang kuat. Di sinilah segala angan-angan dan rancangan dipupuk untuk menjadi subur, supaya bertumbuh dan berbuah menjadi persiapan yang matang di saat tertentu. Jika segera sadar untuk tidak melakukan, maka bisa batal pelaksanaannya.

2. Kekuasaan
Ini adalah jalur legitimasi untuk menggerakkan massa tertentu yang loyal. Tanpa kekuasaan yang dimiliki dalam skala tertentu, maka tidak mungkin memiliki pengikut. Tanpa pengikut atau pasukan, tak mungkin melakukan sebuah kudeta.

3. Komando
Menjadi pemimpin tanpa memiliki kekuasaan atau wewenang, tidak mungkin bisa mengendalikan massa, termasuk di dalamnya memberi komando kepada pasukannya. Melalui kekuatan komando inilah, berarti suaranya didengar dan mau diikuti sesuai dengan apa yang diperintahkan.

4. Kesempatan
Ini adalah berbicara tentang waktu pelaksanaannya. Semuanya tidak akan berarti, kalau tidak dilaksanakan tepat pada waktunya. Salah perhitungan waktu, bisa mengakibatkan kegagalan. Di sinilah perlu ada perhitungan yang matang untuk melakukan sebuah kudeta.

5. Keberanian
Keberanian adalah motor penggerak untuk melakukan kudeta. Meski telah memiliki kemauan, kekuasaan, komando dan kesempatan, namun ternyata tidak berani mengambil tindakan, alias ragu-ragu, maka kudeta akan batal dilaksanakan.

6. Kelicikan 
Ini merupakan strategi untuk melancarkan kudeta. Tanpa kelicikan atau kecurangan dalam membangun opini, akan sulit untuk menggerakkan para pengikutnya untuk melakukan kudeta. Di sinilah berita hoaks akan bertebaran di mana-mana, demi menjatuhkan sang penguasa melalui simpati seluas mungkin dari masyarakat.

7. Kejam
Ini adalah pembuktian keseriusannya dalam melakukan kudeta. Bukan hanya akan membunuh para musuhnya saja, namun jika ada pengikutnya yang coba-coba membangkang apalagi jika berbuat kesalahan, maka akan di tangkap, dipenjara bahkan dibunuh dengan keji.

8. Keuangan
Seperti dalam dunia dagang, maka persiapan untuk kudeta juga membutuhkan modal yang begitu besar. Mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga setelahnya. Untuk membayar pegawai, pasukan dan mata-mata, biaya kampanye, biaya promosi melalui hoaks, perlengkapan untuk amunisi perang dan lainnya.   

9. Koneksi
Membutuhkan dukungan berbagai pihak dalam dan luar negeri. Akan melakukan lobi sana-sini. Tidak bisa jalan sendiri, namun tetap membutuhkan support di balik layar, yang mungkin ini malah kunci penentunya. Bukan saja terkait masalah dana, amunisi, namun juga termasuk bantuan ahli atau militer jika diminta segera. Dalam membangun koneksi ini, akan juga dibicarakan keuntungannya ala dunia bisnis.

Meski telah memiliki K-9 ini, bukan berarti rencana untuk kudeta-ria ini, pasti akan berhasil. Mengapa belum tentu berhasil? Apakah Kompasianer bisa membantu? Silahkan ... .

Salam Kompasianer.-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun