Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Self, Science & Social Center

1 Mei 2019   22:29 Diperbarui: 2 Mei 2019   08:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
clipart-library.com

Tugas mahasiswa yang semestinya belajar dan melakukan penelitian, namun dengan adanya aktor intelektual, maka bisa menggerakkan mereka untuk berdemo pula. Dan seorang aktivis mahasiswa yang dulu hobi berdemo-ria pula, namun sekarang telah menjadi seorang direktur sebuah perusahaan, berceloteh, "Mau apa sih mereka ... ? Nanti kalau perusahaan dipindah keluar negeri, baru rasakan."

Di sisi lain, yang menghebohkan ada pula seorang bergelar doktor sekalipun, ternyata bisa menjadi seorang teroris yang kejam, mulai dari pembuat hoaks, hingga pencabut nyawa. Mengapa bisa yach? Di manakah nalar sehat ilmiahnya?

Ternyata pendidikan formal, bukanlah segala-galanya dalam membentuk seseorang. Ada pula pendidikan nonformal dan informal. Siapa yang lebih kuat memengaruhinya? Dia yang mengendalikannya. Oleh sebab itu, jika hasil pendidikannya itu, malah membuatnya menjadi penghancur diri (suicide center), maka bisa juga berujung pula menyakiti sesamanya (shatter center). Akhirnya tujuan awal dari keberadaan dunia pendidikan ini, bisa tercoreng.-

Selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun