Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Super 30", Impian Para Remaja Miskin untuk Masuk Kampus Elit di India

20 Juli 2021   15:14 Diperbarui: 24 Juli 2021   13:58 1738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi. Bolehkah kita bermimpi? Atau haruskah kita menerima kenyataan di depan kita, hanya karena kita dilahirkan dari keluarga miskin, maka otomatis kita juga akan menjadi orang miskin. 

Hanya karena ayah kita seorang tukang bangunan, haruskah kita menerima kenyataan hanya akan mengikuti jejaknya menjadi kuli bangunan juga? Atau bolehkah kita memimpikan sesuatu yang jauh lebih tinggi dari itu? 

Saya jadi teringat orang bijak mengatakan, bukan salah kita kalau kita dilahirkan dari keluarga miskin. Tapi salahkan diri kita jika kita mati sebagai orang miskin. Suatu hal yang mendorong kita untuk bisa melepaskan diri dari nasib yang mengikat orangtua kita. Dan itulah yang menjadi tema sentral di film ini.

Super 30. Hmmm kala saya membaca judul film ini, saya langsung berpikir kalau ini film tentang superhero. Tapi ternyata setelah baca reviewnya, ternyata saya salah, film ini tenang kisah nyata seorang guru matematika di India yang Bernama Anand Kumar yang sangat menginspirasi. 

Seorang guru yang berusaha untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin untuk bisa masuk ke kampus-kampus ternama di India. Walau untuk mewujudkan cita-citanya ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Otomatis saya langsung putuskan untuk menontonnya.

Anand merupakan seorang murid yang sangat berprestasi di sebuah desa kecil di Bihar dan sering memenangkan kompetisi matematika. Dia sangat haus akan ilmu pengetahuan sehingga sering pergi ke perpustakaan kota hanya untuk membaca jurnal matematika. 

Atas saran dari penjaga perpustakaan, Anand mengirim sebuah jawaban matematika dari jurnal asing ke Cambridge. Tidak terduga dia berhasil memecahkan soal yang masih jadi teka teki itu. Hal ini mengakibatkan Anand akhirnya diundang untuk pergi ke Inggris melanjutkan studi disana.

Namun begitu banyak halangan yang membuatnya akhirnya menyadari bahwa itu semua hanya mimpi. Kegagalannya ke Inggris dan kematian ayahnya akhirnya membuatnya mengubur mimpinya dan menjadi seorang penjual papad (sejenis roti gitu) demi menghidupi keluarganya. 

Nasibnya mulai berubah kala dia bertemu dengan seorang pemilik usaha pendidikan (semacam tempat kursus) bernama Lallan Singh yang mengenali Anand dulu sangat berprestasi di bidang matematika sehingga dia menawari Anand untuk menjadi pengajar di usaha les-lesannya yang Bernama Excellent Academy Coaching (EAC) itu.

Nasibnya segera berubah dengan uang yang mulai mudah berubah. Namun perbincangannya dengan seorang penarik becak (semacam itulah) mampu mengubah cara berpikirnya. Anand mulai flashback dengan kehidupan masa lalunya sebelum menjadi seperti sekarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun