Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Dangal": Kisah Pegulat India Melatih Anak Gadisnya Menjadi Pegulat

9 Desember 2020   10:39 Diperbarui: 10 Desember 2020   09:40 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Halo, kali ini saya ingin membahas film Dangal yang dibintangi Amir Khan di tahun 2016. Semoga tidak bosan-bosan ya kalau saya bahas film India, karena kalau bahas film Amerika, hampir kita semua pasti suka nonton film Hollywood. Film ini pun baru saya bahas sekarang dengan asumsi banyak dari kita yang mungkin tidak menontonnya pada waktu itu.

Tenang saja, walau film ini diproduksi tahun 2016, tapi pesan moralnya masih sangat relevan sampai sekarang. Seorang ayah yang memiliki ambisi di masa mudanya tapi harus pupus seiring berjalannya waktu,  cara mendidik anak , talena yang dimiliki seorang anak walau dia berasal dari perempuan dan dipandang sebelah mata, usaha dan kerja keras dalam mencapai mimpi. Jadi saya sarankan kalian menyimak film ini.

Film ini diproduseri oleh Amir Khan bekerjasama dengan Disney dan disutradari oleh Nitesh Tiwari. Tentu kita sudah bisa menebak, film buatan Disney tipe tipe seperti apa. Yang jelas film ini adalah film keluarga yang dapat menginspirasi kita semua. Film ini terinspirasi oleh mantan pegulat India bernama Mahavir Singh Poghat, Geeta dan Babita dari Haryana. Geeta adalah pegulat yang meraih emas di Commonwealth tahun 2010 , sementara Babita meraih perak di tahun yang sama dan emas di Commonwealth tahun 2014.

Diluar ketiga tokoh itu, maka ada tokoh tokoh tambahan yang sifatnya fiksi dan adegan yang sifatnya untuk mendramatisir (Ya tentu saja agar filmnya laku dunk) tapi tenang saja, adegan yang sifatnya tambahan tidak akan mengubah dasar utama film ini. Ok, mari kita simak isi film ini.

Mahavir adalah pegulat nasional India tapi tidak bisa memiliki kesempatan untuk memenangkan medali di tingkat internasional. Hal ini membuat dia memiliki mimpi agar anak (lelaki)nya yang meneruskan mimpi itu menjadi nyata . tapi apa daya, 4 anak yang dilahirkan Daya Khaur, Istrinya adalah perempuan sehingga dia memupus harapannya.

Sampai disini selesai? Justru ini adalah titik dimana Mahavir menyadari bahwa emas adalah emas, tidak peduli siapa yang membuatnya, emas adalah emas. Dia langsung melatih dua anak perempuannya setelah melihat bakat mereka karena mampu menghajar dua anak laki-laki tetangga mereka. Kita bisa melihat bagaimana Mahavir tidak memedulikan omongan satu desa karena melatih dua anak perempuannya menjadi pegulat. Mulai dari latihan keras, makanan, hingga memangkas rambut mereka menjadi sangat pendek.

Kita bisa melihat bagaimana tekanan batin yang diterima Geeta dan Babita , bagaimana mereka mendapat bullian di sekolah demi ambisi ayahnya. Berbagai cara mereka lakukan untuk membatalkan ambisi ayahnya. Kalau kalian melihat fim film india di kawasan pedesaan , biasanya anak gadis kalau bersekolah selalu memiliki rambut panjang dan dikepang dan tidak ada yang memakai celana. Maka bisa dibayangkan tiba tiba dua anak gadis ini tiap pagi harus olahraga lari keliling desa memakai celana pendek dan rambut yang sangat pendek. Sang pemeran tokoh Geeta kecil, Zaira Wasim, merasa sangat tidak nyaman saat dia harus memotong rambutnya menjadi sangat pendek.

Perubahan cara berpikir mulai terjadi saat mereka menghadiri teman mereka Sunita yang dijodohkan oleh keluarganya. Apa yang kita pikir bagus ternyata bagi orang lain justru itu yang diinginkan. Bagaimana Geeta ingin seperti anak anak gadis pada umumnya, sementara Sunita justru ingin seperti Geeta yang memiliki ayah keras namun memedulikan masa depannya.

Dalam budaya masyarakat disana, anak gadis hanya dibesarkan hingga usia cukup matang untuk akhirnya dinikahkan agar tidak terus menerus menjadi beban dalam keluarga. Mereka menjadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami, tidak lebih dari itu. Maka apa yang dilakukan oleh Mahavir merupakan sesuatu yang beda. Hal yang akhirnya membuat dua gadis ini menjadi bersemangat untuk berlatih gulat dengan baik.

Kita bisa melihat konflik yang terjadi antara Daya dan Mahavir .Biar bagaimanapun Daya awalnya tidak setuju anak gadisnya dilatih menjadi seorang pegulat, tapi Mahavir meminta waktu satu tahun, jika dia berhasil maka akan jalan terus, jika gagal, maka Mahavir akan menghapus mimpinya selamanya.

Kita bisa melihat cara berpikir generasi muda yang memiliki pengetahuan baru, dalam hal ini Geeta, sesudah berada di camp atlet Patiala, merasa bahwa teknik ayahnya adalah teknik kuno yang tidak akan bisa membawanya kelevel lebih tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun