Mohon tunggu...
agus munandar
agus munandar Mohon Tunggu... Tutor - Pelajar

Penulis hikayat dan pemerhati edukasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jika Amiin Paling Seriusmu Belum Terjabah, Kembalilah dengan Doa Basmalah

5 Mei 2020   02:48 Diperbarui: 5 Mei 2020   02:55 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sahabat. Bila  saat ini  merasa perjuanganmu tidak di hargai cobalah untuk baca tulisan ini
       “Jika AMIIN paling seriusmu belum di jabah maka                       kembalilah dengan kata BASMALAH”
                                         “NANDAR”
Saya tau, Pasti saat ini anda yang membaca tulisan ini dalam suasana hati yang sangat tidak berdamai, mungkin anda saat ini dalam keadaan prustasi, dipecat dari pekerjaan ataukah anda saat ini merasa kehilangan seseorang yang di kasihi, begitulah penulis saat ini merasa dunia ini sedang tidak berdamai, namun tidak ada yang salahkan, jika tulisan ini bersama menjadi alasan untuk kita kembali mengucap BASMALAH


Yah itulah doa yang tepat untuk kita kembali memulai semuanya dari NOL, dengan melihat ke kedalam hati, masih tercurah sebuah cahaya angan-angan yang sampai hari ini belum pernah redup, ayolah liat kembali dan rasakan sudah berapa kilo meterkah langka kakimu menyulusuri luasnya dunia ini, jangan hanya karena saat ini hatimu tidak berdamai sampai harus mengorbangkan impianmu terbuai.tidak semuda itu kan


Yaa. Inilah realita hidup, tak seidah dengan sinetron favorit2 kita, meski demikian belum waktunya kita mengangkat tangan sembari melambai, namun percayalah mungkin setelah ini akan ada hikmah yang jauh lebih baik untukmu, bukankah istilah bersusah susah dahulu dan bersenan senang kemudian sudah cukup lama terpatri dalam mindset kita, lantaran apa lagi yang menjadi keraguan kita untuk terus memulai hal yang baru ataukah mencoba dan terus mencoba lagi.


Selayaknya kebanyakan orang, memiliki cerita Asmara yang tak kunjung berdamai dengan dua hati, namun pada waktu yang bersamaan, saling merindu dalam doa, saking larutnya dalam halu, tidak banyak dari mereka yang harus menanggung pahitnya berjuang, sampai ada yang rela menyatakan sikap dengan mengakhiri hidupnya, lantaran menganggap hidup tidaklah berarti tanpa sang kekasihnya, Tentu hal ini tidaklah wajar untuk menyelesaikan gelisah, namun disisi lain berakhir hidup adalah jalan terakhirnya,
Kehadiran orang yang kita cintai dalam hidup adalah sebuah anugrah yang didambakan setiap orang, meski dalam perjalanan-ya keberuntungan tidak selalu berpihak dengan Tuanya, lantaran banyak alasan yang menjadi pembeda, namun jika kembali pada eksitensi sebuah hati di ciptakan adalah tentang bagaimana mampu menerima dan saling mebagi bahagia, bukan malah saling menyakiti sampai akhir mati.


Percayalah semua ini belum berakhir,  berhenti mengahakimi dirimu sebab tak layak kamu menjadi jaksa untuk dirimu sendiri, biarlah mereka bercerita tentang kisahmu lagi pula hidup akan baik baik saja walau semua bercerita tentang kamu.


Kembalilah dengan Doa Basmalah, dan kembalikan AMIIN paling seriusmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun