Mohon tunggu...
Nurfauziyah
Nurfauziyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - ziyah

early childhood islamic education

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Membentuk Karakter Anak dengan Pengajaran Islami

27 Maret 2018   00:06 Diperbarui: 27 Maret 2018   00:27 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: parenting77.com

Islam menganut konsep pendidikan seumur hidup (life long education) yang  dimulai sejak dini, seperti dikatakan oleh Rasulullah SAW, bahwa tuntutlah ilmu dari buaian sampai memasuki liang kubur. Mengajarkan anak tentang pendidikan islam sebenarnya yang berperan adalah kedua orang tua dan keluarganya. Saat anak menempati masa golden age, otak anak akan berkembang dengan sangat pesat hingga 80%. Pada masa ini otak anak mampu menyerap dan menerima informasi tidak perduli baik atau buruk. Masa emas ini adalah masa dimana perkembangan karakter, fisik, mental, dan spiritual anak mulai terbentuk.

Oleh karena itu bagaimana menanamkan nilai-nilai agama dalam pembentukan karakter anak melalui keluarga, konsep pendidikan islami sangat menekankan pentingnya pendidikan usia  dini yang mengajarkan kepada anak beberapa hal mendasar terkait akidah  dan akhlak.

1. Mendidik Anak untuk Bersyukur, hal pertama dan senantiasa harus ditanamkan adalah kesyukuran atas nikmat iman dan Islam, serta hal yang tak boleh diabaikan adalah kesadaran anak bahwa keberadaannya  juga sebagai wujud karunia yang harus disyukuri sehingga ia bisa  diterima apa adanya dalam lingkungan keluarga.

2. Mengajarkan Tauhid yang Benar, Jika tauhid anak tidak dikuatkan sejak kecil, akan berpengaruh pada usia  remajanya dan akan dikhawatirkan berakibat pada syirik, sementara dosa  syrik tidak akan diampuni Allah.

3. Berakhlak baik, mengajarkan anak berakhlak baik terhadap orang tua maupun orang lain adalah hal yang penting untuk membangun karakter anak. Ajarkan ia berlaku baik bahkan ketika harus berbeda pendapat serta berlemah lembut ketika berbicara dan bersikap.

4. Mengajarkan Salat, kewajiban shalat tidak boleh lalai untuk diajarkan pada anak, perintah sholat sendiri adalah bentuk keteledanan dan upaya sadar disertai kesabaran dalam proses pemahaman  kepada anak sehingga kewajiban salat menjadi sebuah kebutuhan anak  seiring tumbuh kembangnya.

6. Mengajarkan Rendah Hati, meminta maaf jika salah, meminta ijin dan meminta tolong jika  berkepentingan, serta mengucapkan terima kasih jika mendapatkan bantuan  sekecil apa pun merupakan cara mendidik yang terbukti efektif untuk  menumbuhkan karakter anak yang santun.

Maka dari itu sebiknya orang tua sudah mengajarkan kebaikan sejak dini kepada anaknya, jadi si  anak tidak akan mengubah karakter dia menjadi orang lain. Karena itu  sudah menjadi syariat dalam beragama. Agama banyak memberikan kita  ulasan mengenai pembentukan karakter yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun