Mohon tunggu...
jaringanpos.com
jaringanpos.com Mohon Tunggu... Jurnalis - Jposnews media online jaringanpos.com

jaringanpos.com merupakan media online di bawah naungan PT. Aktual Jurnal Harian yang beralamat Perumahan Sunrise Resident Lt. 02 Blok A no. 05 Kemantren Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Desain Perencanaan Anggaran, Kecerdasan dalam Pengadaan dan Perawatan serta Optimalisasi dalam Penggunaan

24 Februari 2020   08:42 Diperbarui: 24 Februari 2020   08:45 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbicara hal anggaran pada umumnya terbangun konstruksi untuk memenuhi kebutuhan pengadaan semata, sementara desain kebutuhan anggaran perawatan agak terabaikan. Padahal kedua faktor tersebut akan sangat terkait dengan optimalisasi penggunaan atau pengoperasiannya. Dalam perspektif good institusional governance ada yang disebut first Investment, maintainability dan reliability.

First Investment dimaknai sebagai nilai investasi awal yang harus dilakukan untuk memiliki sesuatu yang benar-benar dibutuhkan oleh suatu institusi dalam menunjang pelaksanaan tupoksinya agar berjalan dengan efektif. Hal ini pasti terkait dengan dukungan perencanaan anggaran pengadaan barang tersebut, dan pasti tidak mudah karena harus menempuh mekanisme persetujuan anggaran yang rantai birokrasinya cukup panjang. Artinya perjuangan sampai anggaran disetujui itu tidak mudah.

Namun demikian kadangkala ada yang agak terabaikan dalam perencanaan anggaran, yaitu kebutuhan anggaran perawatan atas apa yang sudah dibeli. Apapun yang sudah dibeli pasti membutuhkan perawatan, dan untuk melakukan perawatan pasti membutuhkan anggaran. Baik untuk perawatan terencana (planned maintenance) maupun untuk perawatan yang tidak terencana (unplanned maintenance). Unplanned maintenance biasa dilakukan saat barang (investasi) yang dibeli mengalami kerusakan. Artinya nunggu sampai terjadi shutdown atau breakdown, lalu diperbaiki. Jika kebijakan ini yang diambil maka masuk kategori pengelolaan investasi yang tidak efektif dan efisien. Dalam bahasa teknisnya, disebut maintainability yang rendah.

Keterkaitan maintainability ini tentu akan berdampak pada optimalisasi penggunaan atau pengoperasian barang / peralatan yang sudah dibeli. Bahasa teknisnya, terkait reliabilitas. Coba perhatikan berapa banyak barang atau peralatan yang dibeli, lalu dioperasikan beberapa waktu, akhirnya mangkrak karena rusak. Kenapa ? Boleh jadi karena belum familiar dengan cara pengoperasiannya, manajemen dan perawatan yang kurang baik, atau workscope pengadaan belum mencantumkan after sale services. Semua ini akan terkait dengan perencanaan anggaran dan kebijakan pengadaan yang komprehensif.

(Sumber:jaringanposcom)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun