Mohon tunggu...
jaringanpos.com
jaringanpos.com Mohon Tunggu... Jurnalis - Jposnews media online jaringanpos.com

jaringanpos.com merupakan media online di bawah naungan PT. Aktual Jurnal Harian yang beralamat Perumahan Sunrise Resident Lt. 02 Blok A no. 05 Kemantren Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemimpin Kontemporer Dituntut Kemahiran Mentransformasi dan Mengendalikan Emosi

21 Februari 2020   09:58 Diperbarui: 21 Februari 2020   10:00 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan perubahan dan transformasi. Jadi seorang pemimpin adalah orang yang mampu men-drive diri dan men-drive orang-orang yang dipimpinnya agar mampu melakukan perubahan, sekaligus mentransformasikan dan mengendalikan emosinya.

Dari uraian sederhana di atas, media tergelitik untuk diskusi ringan dengan Pemerhati Neuroleadership Dede Farhan Aulawi pada Kamis (19/12) melalui komunikasi WhatsApp. Menurut Dede, salah satu ketrampilan yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam memainkan perannya adalah ketrampilan Mentransformasi dan mengendalikan Emosi. Hal tersebut merupakan ketrampilan pikiran yang menggambarkan kelincahan pola pikirnya dalam mengubah emosi destruktif menuju emosi yang konstruktif. Ujar Dede.

" Ketrampilan ini akan berperan sebagai driver agar setiap pencetus dan stimulan stress baik dari dalam maupun luar diri seseorang dapat dikelola dengan baik sehingga bukan destruktif emosi yang muncul namun menjadi Konstruktif. Dalam bahasa yang ringan, seorang pemimpin harus mampu mengenali dan mengendalikan stressor agar bisa menemukan jalan keluar secara konstruktif ", tambah Dede.

Bila seseorang gagal dalam menggapai keinginannya dan memicu stress maka terjadi ketidak seimbangan neurotransmitter hormonal di Otak.

Ketidakseimbangan ini memicu terjadinya beberapa gangguan fisik seperti mual, diare, tidak bisa makan, tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya. Bila dibiarkan berlarut, akan membuat seseorang mejadi tidak produktif. Opininya akan membawa pada jalan pembenaran atas ketidakproduktivan atau kegagalan (failure by design).

(Sumber:jaringanposcom)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun