Mohon tunggu...
Joy Jelena
Joy Jelena Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kemoterapi: Menyembuhkan atau Mematikan?

23 September 2017   14:40 Diperbarui: 23 September 2017   14:46 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Infeksi

Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan kanker yaitu infeksi cacing Schistosoma sp. (kanker kandung kemih), infeksi cacing Clonorchis sp. (kanker pancreas), dan infeksi bakteri Helicobacter pylori(kanker lambung).

Faktor kejiwaan dan emosional

Orang yang sering mengalami stres berat dan gangguan emosional akan membuat sel di dalam tubuhnya menjadi hiperaktif sehingga sel berubah sifat menjadi ganas dan akhirnya dapat menimbulkan kanker.

Gangguan keseimbangan hormonal

Hormon dalam tubuh harus dihasilkan dalam kadar yang tepat karena sangat berpengaruh terhadap fungsi sel, jaringan, dan organ. Jika terjadi ketidakseimbangan hormon, maka dapat menyebabkan penyakit yang bisa mengancam nyawa, seperti kanker. Misalnya, kelebihan estrogen dan kekurangan progesteron dapat berisiko terjadinya kanker payudara.

Radikal bebas

Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan satu elektron dari pasangan elektron bebasnya. Radikal bebas dapat berasal dari racun-racun kimiawi yang terdapat pada makanan/minuman, produk sampingan dari proses metabolisme, polusi udara, dan radiasi sinar UV. Adanya radikal bebas dapat menyebabkan kanker dan kerusakan pada jaringan.

Sekarang, apakah yang dimaksud dengan kemoterapi? Kemoterapi adalah metode penyembuhan menggunakan zat - zat kimia. Biasanya kemoterapi ini digunakan untuk menyembuhkan kanker. Tujuan dari kemoterapi sendiri adalah untuk mengurangi jumlah sel kanker/mengurangi ukuran tumor karena kemoterapi dapat membunuh sel - sel ganas yang tumbuh dengan cepat.

Setelah membaca teori tentang jaringan, kanker, dan kemoterapi, mungkin para pembaca sudah bisa memahami hubungan antara tiga hal tersebut. Sebelumnya, saya ingin bertanya terlebih dahulu. Mengapa sebagian penderita kanker ingin menjalani kemoterapi? Mengapa kemoterapi seolah-olah menjadi satu-satunya jalan untuk menyembuhkan kanker? Jadi, seperti yang sudah kita ketahui bahwa memang kemoterapi merupakan salah satu cara yang sering dilakukan untuk menyembuhkan para penderita kanker. Sebab kemoterapi dapat membasmi sel-sel ganas sampai ke akar - akarnya serta mengontrol pertumbuhan sel - sel kanker agar tidak menyebar lebih luas. Selain membasmi sel -sel ganas tersebut, kemoterapi juga dapat mencegah tumbuhnya sel - sel ganas yang baru sehingga jumlah sel ganas dapat berkurang. Dengan kata lain, metode pengobatan ini dapat menghentikan pertumbuhan sel - sel kanker. Sebelum memulai proses kemoterapi, pasti dokter akan menentukan terlebih dahulu jenis dan lokasi kanker, apakah kanker tersebut sudah menyebar luas, serta bagaimana kondisi tubuh penderitanya. Kemudian, cara pemberian obat kemoterapi ini bermacam - macam. Yang paling umum adalah dengan melalui suntikan ke pemuluh darah, tetapi ada juga yang lewat bentuk tablet dan injeksi ke otot.

Namun, benarkah kemoterapi sangat efektif untuk menyembuhkan kanker? Memang untuk sebagian kasus, kemoterapi menjadi cara yang ampuh untuk membunuh kanker. Tetapi kemoterapi juga tidak selalu menjamin setiap jenis kanker dapat sembuh, biasanya hal ini didasari oleh jenis kanker itu sendiri dan daya tahan si penderita. Menurut pendapat saya, meskipun kemoterapi dapat mengurangi jumlah sel kanker yang tumbuh di dalam tubuh, namun kemoterapi juga memiliki berbagai dampak negatif bagi tubuh. Ada beberapa alasan yang membuktikan bahwa kemoterapi lebih bersifat merugikan daripada menguntungkan, alasan-alasan tersebut akan saya jelaskan dalam esai saya kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun