Mohon tunggu...
Jovi Firbianda
Jovi Firbianda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Harap

29 Maret 2018   15:39 Diperbarui: 29 Maret 2018   15:40 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu

Biarkan aku tetap berjalan jauh, menelusuri kuningngnya trotoar yang tak lagi dapat ku lihat, melainkan hanya dapat ku raba dari kulit kaki yang di tutupi oleh alas sepatu ku, tak perlu ada yang menemaniku, sebab aku masih betah sendiri, setidak nya untuk mebiasakan indra baruku unutk membimbing arah ku.

Dua

Namun aku ingin kau membantu ku satuhal, jauhkan lapak lapak itu dari jalan ku, agar aku tak lagi tersandung oleh dagangan yang sengaja di gelarnya di sana, setidaknya hanya itu yang dapat kuminta pada kalian.

Tiga

Ah.....aku lupa, aku masih punya satu permintaan lagi, tolong kau bimbing arahku, dengan menyedian papan petunjuk yang dapat ku baca dengan hanya menyentuhnya, akan lebih baik lagi papan itu bisa bicara saat ku sentuh, dan sediakan fasilitas umum yang ramah terhadapku.

Empat

Dan yang terakhir, aku ingin kau  tetap mengawasiku, mengawasi setiap langah ku, bersedia membantu ku saat aku sedang sulit, sebab sejauh ini orang masih menganggap rendah diriku, tak ada yang membantu ku karna aku berbeda, dan yang terpentin jangan menipuku, aku sangat benci itu dari pada panggilan buruk mu pada ku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun